Hal yang pertama kali terbayangkan olehku ketika mendengarkan lagu ini adalah ketika aku memiliki teman dekat yang mana kami berteman sudah puluhan tahun. Banyak hal yang telah kita bagi. Dan hidup begini-begini saja kepada kita. Entah kenapa kami tak memutus hubungan pertemanan ini. Padahal kita stuck di tempat yang sama, dan tak mencoba beranjak pergi. Tapi luka adalah niscaya. Kutanggung semua denganmu. Selama ku mampu. Padamu kupercaya. Tak masuk logika.
Lagu ini dibuat oleh Adnan Satyanugraha Putra (.Feast), Basara Putra, Dicky Renanda Putra (.Feast), Fadli Fikriawan Wibowo (.Feast).
.Feast - Tarot (Lirik)
Nama yang sama bertahan
Dalam ruangan hening
Tanpa suara bertahan
Tak bergeming
Terlalu lama bercanda
Kita tak terbiasa
Dengan celaka yang nyata
Diam tak berdaya
Namun aku bingung kenapa ku tak pergi
Aku bingung kalian masih di sini
Apa mungkin karna trlalu lama
Apa benar tuk berbagi derita
Mungkin nanti semua justru memburuk
Hati-hati namun terjatuh lagi
Tapi luka adalah niscaya
Kutanggung denganmu selama ku mampu
Selama ku mampu
Di kehidupan kedua
S'moga kau tak terlalu keras kepala
Atau mungkin ini bukan yang pertama
Dan kita diberi kesempatan berubah
Kuyakin nyawa kita bertautan
Khatam berbagai cobaan
Selalu menertawakan ramalan bintang, kartu tarot
Orang pintar pembaca nasib
Namun aku bingung kenapa ku tak pergi
Aku bingung kalian masih di sini
Apa mungkin karna trlalu lama
Apa benar tuk berbagi derita
Mungkin nanti semua justru memburuk
Hati-hati namun terjatuh lagi
Tapi luka adalah niscaya
Kutanggung denganmu selama ku mampu
Selama ku mampu
Selalu menertawakan ramalan bintang, kartu tarot
Orang pintar pembaca nasib
Namun,
Padamu kupercaya
Tak masuk logika
Padamu kupercaya
Tak masuk logika
Padamu kupercaya
Tak masuk logika
Padamu kupercaya
Tak masuk logika
Padamu kupercaya
Tak masuk logika
