Coquelicot-zaka kara - From Up on Poppy Hill (2011)

Coquelicot-zaka kara (From Up on Poppy Hill).

Bercerita tentang seorang gadis yang masih remaja namun memiliki rutinitas yang luar biasa. Namanya adalah Umi Matsuzaki. Tiap pagi ia selalu menyiapkan sarapan untuk seluruh orang yang ada dirumah. Bahkan ia juga yang menyiapkan bahan makanan, membelinya dipasar. Lalu ada seorang laki-laki yang satu sekolah dengannya. Shun Kazama, nama lelaki tersebut. Karena menyukai Umi, Shun berusaha mencuri perhatiannya. Namun ketika Umi mulai memperhatikan, Shun justru menghindarinya.

.

Sebelum menceritakan jalan cerita anime ini, akan lebih baik penulis juga tuliskan orang-orang yang telah bekerja keras dalam pembuatan anime ini dan menyukseskannya sebagai upaya dari menghargai mereka. Sumber yang penulis dapat berasal dari wikipedia, myanimelist, dan imdb. Waktu itu penulis kunjungi pada tanggal 26 Juli 2017 pada pukul lima pagi. Rating sewaktu-waktu dapat berubah.

Cover.

Coquelicot-zaka kara | From Up on Poppy Hill

Directed by | Goro Miyazaki
Producers | Nippon Television Network Corporation
Screenplay by | Hayao Miyazaki, Keiko Niwa
Genres | Historical, Romance, School, Shoujo
Rating | 8.02 (myanimelist)/ 7.4 (imdb)

Cinematography by | Atsushi Okui

Based on | Kokuriko-zaka kara

Produced by | Toshio Suzuki

Music by | Satoshi Takobe
Editor | Takeshi Seyama
Release | July 17, 2011
Studios | Studio Ghibli
Distributed by | Toho
Licensors | GKids
Source | Manga

Yak anime ini telah mengajarkan kita, khususnya para kaum hawa bahwa lelaki yang membuatmu jatuh cinta, lelaki yang selalu cerewet dan kemudian tiba-tiba berubah bukan berarti ia sudah tidak jatuh cinta dan mengacuhkanmu. Bisa dikatakan ia menghindar dikarenakan sesuatu. Jadi jangan terlalu cepat memutuskan bahwa mereka tidak peduli lagi. Cari tau alasan dibaliknya dan selesaikanlah. Karena sebenarnya hati yang paling lemah itu adalah hati laki-laki. Hanya saja kelemahan itu bisa tertutupi oleh gengsi. So, do it well.

Umi Matsuzaki adalah seorang gadis yang selalu mengurus kebutuhan rumah tangga, urusan rumah tangga, menggantikan ibunya yang sedang pergi. Umi adalah gadis yang rajin. Ia selalu bangun pagi, lalu mempersiapkan masakan hari ini dan juga memasang bendera setelah itu untuk mengenang mendiang ayahnya yang telah meninggal. Dan ada selalu kapal yang membunyikan bellnya saat setelah Umi mengibarkan bendera. Namun Umi mengacuhkan itu.

.

Suatu ketika disaat Umi sedang berada di sekolah, pada saat jam-jam istirahat, tiba-tiba ada sekumpulan lelaki yang mengisyaratkan sesuatu bahwa mereka berdemo untuk mentelamatkan rumah klub ekstrakulikuler mereka yang disebut dengan Quartier Latin. Quartier Latin hendak dirobohkan dan akan diganti oleh yang baru. Karena banyak kenangan disitu, maka banyak yang menolak untuk melakukan pembaharuan.

.

Ada seorang pria yang melakukan tindakan ekstrem yang membuat mereka terkagum-kagum oleh aksinya. Umi tidak sama seperti orang lain yang melihat aksinya keren itu. Ia bergegas menolongnya karena Umi rasa ia jatuh dengan tidak fatal. Tapi, walaupun jatuhnya tidak fatal, aksi laki-laki ini memang keren. Ketika ia hendak ditolong oleh Umi yang lainnya menyoraki mereka. Bukannya malu, laki-laki ini malah tersenyum senang. Hal ini lah yang membuat Umi kesal.

.

Suatu ketika, ia diajak oleh adiknya untuk meminta tanda tangan laki-laki yang beraksi tersebut. Walaupun kakaknya tidak suka, namun adiknya sangat tergila-gila. Mereka pun harus mendatangi Quartier Latin untuk mendapatkan tanda tangan laki-laki tersebut. Di tempat ini adalah tempat dimana klub ekstrakulikuler memiliki ruangan. Tempat ini sudah tua, kotor lagi. Karena dominan yang memakai tempat ini adalah para pria yang disimbolkan acuh dengan penampilan apalagi soal kebersihan.

.

Apa yang Umi lihat menjadi kenyataan, bahwa laki-laki itu jatuh secara tidak normal, sehingga terdapat perban pada tangan lelaki tersebut, walaupun laki-laki itu sempat mengelak kalau itu bukanlah cedera akibat aksinya. Disitu Umi justru diharapkan untuk membantunya menyelesaikan surat kabar sekolah yang harus segera dirampungkan. Tanpa pikir panjang, Umi langsung menerima.

.

Karena terlalu keasikan membantu Shun, ia lupa harus membeli bahan makanan untuk dimasak dirumah. Dengan tergesa-gesa ia pulang dan melihat dapur, ternyata memang belom ada yang membelikan sesuatu. Sempat menyuruh adik-adiknya, namun keduanya menolak. Terpaksa ia membeli sendiri, turun lagi ke pasar. Namun tiba-tiba Shun melewati rumahnya dan memberikan tumpangan kepadanya. Dari situlah mereka memulai interaksi sebagai sahabat.

.

Ada aksi-aksi gila dari pro dan kontra dengan dirobohkannya Quartier Latin. Shun yang merupakan kontra dengan peruntuhan Quartier Latin melakukan aksinya yang gila-gilaan dengan melawan pro peruntuhan. Aksi dilihat oleh Umi yang tergesa-gesa menuju tempat itu.

Take it back.

Demi mencegah probohan Quartier Latin, Shun dan teman-teman yang akan dibantu juga oleh para wainta karena ajakan Umi akan membuat Quartier Latin menjadi seperti baru lagi. Namun ada konflik disitu yang dialami oleh Shun dan Umi. Konflik itu berawal ketika Umi mengajak Shun masuk ke dalam rumahnya dan memperlihatkan ruangan keluarganya. Ia menceritakan bahwa ayahnya telah meninggal karena perang. Ia juga menunjukkan sebuah poto yang terdapat tiga orang disitu. Salah satu di foto itu adalah ayahnya Umi.

.

Shun tiba-tiba merubah ekspresinya. Setelah kembalinya dari rumah Umi, ia langsung pulang ke rumah dan melihat foto yang sama seperti foto yang dimiliki Umi. Keesokannya ketika ia hendak berangkat ke sekolah, seperti biasanya ia diantar menuju pelabuhan oleh ayahnya, ia bertanya sesuatu kepada ayah angkatnya itu. Siapakah ayahnya? Sang ayah menolak menjelaskan, namun karena Shun memaksa ia katakan sekali lagi siapa ayahnya dan menceritakan kisahnya.

.

Setiap Umi mengibarkan selalu ada kapal yang membunyikkan klaksonnya. Namun hari itu berbeda, tidak ada lagi yang membunyikan suara itu. Seperti biasa ia kembali melakukan rutinitasnya walaupun dalam keadaan perasaan yang sakit. Ketika pertama kali bertemu Shun, Shun lah yang selalu menegejar-ngejarnya yang lambat laun membuatnya suka. Namun ketika perasaan suka dibalas dengan sikap yang berbeda Shun dari sebelumnya membuatnya ingin sekali berkata, "Aku salah apa?". Hatinya digantungkan, ia selalu diacuhkan setiap berpapasan dengan Shun.

.

Suatu ketika Shun menjelaskan kenyataan diantara mereka berdua. Kenyataan bahwa mereka adalah kakak beradik. Kenyataan bahwa mereka memiliki ayah yang sama. Hal itu lantas membuat Shun sangat sedih. Entah seperti apa rasanya ketika kita sedang jatuh cinta kepada lelaki yang sedarah dengan kita. Kenyataan yang tak bisa dihindarkan.

.

Ibunya telah pulang ke rumah. Rasa sedihnya sedikit berkurang. Tetapi ketika malam, ia tidak bisa tidur. Ia menanyakan kebenaran kepada ibunya. Sedikit sulit untuk menjelaskan itu, namun ibunya menjelaskan dengan versinya bahwa Shun memang seperti ayahnya, tetapi bukan berarti mereka adalah anak dan ayah. Umi menangis kencang malam itu.

.

Setelah Quartier Latin sudah diperbarui dengan tanpa merobohkannya, hal itu tetap tidak diterima oleh pihak sekolah mereka. Umi, Shun dan ketua osis pun pergi ke kota dengan kereta dan membolos hanya untuk bertemu dengan komite sekolah. Mereka mengundang komite sekolah untuk melihat Quartier Latin yang sudah dibenahi dan tidak perlu dihancurkan.

.

Karena komite sekolah adalah orang yang mengasyikkan, ia terima tawaran ketiga murid itu. Ia akan menuju Quartier Latin. Dan ketika ia melihat bahwa sesuatu yang berbeda dari Quartier Latin sebelumnya, ia langsung menghentikkan rencana perobohon Quartier Latin. Setelah itu kebenaran antara Umi dan Shun terbuka. Kenyataan diantara mereka ia dapatkan dari seorang nahkoda yang berhenti di kota mereka saat itu. Orang itu adalah salah satu tiga orang yang ada di foto ayah Shun dan Umi.

.

Jika ingin mendownload anime ini silahkan kunjungi situs: www.kertashitam.com. Karena awal mula kami (penulis dan anime ini) bertemu di tempat situs tersebut. Selain itu, situs ini juga sudah menjadi langganan penulis karena mudah di downloadnya. Selamat menyaksikan.