Hold my hand. |
.
When Marnie Was There (Omoide no Marnie) adalah
film animasi yang berasal dari Jepang yang dirilis pada tahun 2014 atau
2015 an. Animasi yang ditulis dan disutradarai oleh Hiromasa Yonebayashi ini memiliki genre drama dan misteri di dalamnya.
.
Selain Hiromasa Yonebayashi, ada juga beberapa orang yang ikut andil dalam pembuatan anime ini. Data tersebut penulis dapatkan dari wikipedia, baik dalam bahasa Inggris maupun dalam bahasa Indonesia. Dan juga bersumber dari myanimelist.net yang penulis kunjungi pada tanggal 6 Juli 2017 pada pukul enam pagi. Berikut isinya:Natural place for rest of life. |
Omoide no Marnie | When Marnie was There
Directed by | Hiromasa YonebayashiCinematography | Atsushi Okuo
Distributed by | Toho
Edited by | Rie Matsubara
Music by | Takatsugu Muramatsu
Pemeran | Sara Takatsuki, Kasumi Arimura
Produced by | Yoshiaki Nishimura, Toshio Suzuki
Producers | Dentsu, Walt Disney Studios, Nippon Television Network Corporation
Written by | Masashi Ando, Keiko Niwa, Hiromasa Yonebayashi
Rating | 8.32 (myanimelist.net)/ 7.8 (imdb.com)
Genres | Mystery, Drama, Psychological
Date Released | Juli 19, 2014
Studios | Studio Ghibli
Licensors | Gkids
Source | Novel
Type | Movie
Rating diatas penulis dapatkan pada sumber tertera. Waktu itu penulis buka pada tanggal 6 Juli 2017 pada pukul enam pagi.
Bercerita tentang seorang gadis yang awalnya tinggal di perkotaan bersama orang tua angkatnya. Gadis ini bernama Anna Sasaki,
ia mengalami penyakit semacam asma. Karena
sakitnya itu, maka ibunya memutuskan agar Anna Sasaki tinggal di desa
terlebih dahulu dan hidup bersama kerabat orang tua angkatnya itu. Hal
ini dilakukan agar kondisinya segera membaik.
Saat
hendak pulang, Anna melihat ada sebuah perahu kecil di dekatnya. Ia
masih tertarik dengan rumah tua itu, maka dari itu ia berusaha mendayung
ke sana. Aneh sekali, ketika ia semakin mendekat ia melihat lampu rumah itu
menyala terang. Ada seorang gadis
pirang muncul dan membantunya berlabuh.
Anna
langsung menuju dimana nenek Hisako biasanya berada. Mereka menyuruh
nenek Hisako untuk membaca diary Marnie. Dan mereka ingin menceritakan
kisah tentang Marnie. Cerita bermula ketika mereka berdua, Marnie dan
Hisako, adalah teman yang sangat akrab. Marnie selalu membanggakan kedua
orang tuanya yang selalu mengadakan pesta meriah dan tersohor di
kalangannya. Akan tetapi itu bukanlah hal yang baik bagi Marnie sendiri.
Karena di setiap pesta yang diadakan kedua orang tuanya, Marnie
sebenarnya diacuhkan.
.
Ia
adalah gadis yang cuek. Bisa dikatakan ia adalah seorang gadis yang
anti-sosial, lebih suka menyendiri, dan tidak cerewet. Ekspresinya
sangat datar. Seperti tidak ada lagi perasaan bahagia selama ia hidup.
Seperti hidup sudah tidak ada apa-apanya lagi. Hidup hanyalah hidup.
Tidak ada sesuatu yang menguntungkan untuk dirinya. Dengan berpindah ke
desa itulah, ibunya berharap bahwa Anna dapat segera sembuh dan dapat
mencari kebahagiaannya. Perjuangannya di desa dimulai saat itu.
.
Hari
pertama datang, ia sudah memiliki ketertarikan dengan desa ini. Dari
pemandangan yang sangat indah, udara yang sangat sejuk, bangunan kuno
yang masih berdiri, dan ada satu rumah tua di tepi pantai yang
membuatnya sangat tertarik. Anehnya ia justru merasa kenal dengan tempat
itu. Entah di dalam mimpi atau hanya perasaannya saja. Ia
sangat tertarik.
.
Kata
bibinya rumah itu memang rumah kosong. Tetapi dulunya rumah itu seperti
villa bagi orang barat. Karena setiap liburan orang barat menetap
disana. Setelah itu rumah itu dijual berkali-kali dan dibeli
berkali-kali oleh orang lain. Sering berpindah tangan dari pemilik satu
ke pemilik lainnya. Dan sekarang rumah itu sudah tidak ada penghuninya
lagi. Mungkin benar kata pamannya. Mungkin rumah itu memang berhantu
hingga tidak ada yang menetap disana. Tetapi tetap saja Anna masih
penasaran dengan rumah itu hingga terbawa mimpi karena saking
memikirkannya.
.
Saat
ada festival di desa, Anna diundang datang oleh teman bibinya bersama
dengan anaknya. Sekaligus agar Anna kerasan dan nyaman tinggal di desa.
Bibinya pun sependapat. Itu adalah ide yang bagus. Toh sekalian agar
Anna bisa bersosialisasi. Namun kenyataaannya berbeda. Anna
justru mengacaukannya. Anna justru merasa dipermalukan. Ia pergi kembali
ke tepi pantai sembari melepaskan semua kekesalannya malam itu.She interested. |
Simple and beauty. |
.
Tentunya
ini aneh bagi Anna, karena sebenarnya gadis itu adalah gadis yang sama
dalam mimpinya. Tetapi gadis itu menyatakan bahwa ini bukanlah mimpi. Ia
selalu melihat Anna yang sering mendatangi rumah tua itu. Jadi ini
bukan mimpi. Mereka juga berjanji akan merahasiakan hubungan ini. Bagi
Anna ini tidak aneh tapi bagi penulis ini sangat aneh. Kenapa gadis itu
ingin atau malah harus merahasiakan ini.
.
Keesokannya
Anna kembali datang ke tepi pantai untuk bertemu dengan gadis itu.
Mereka kembali bercengkerama dan bermain bersama. Bahkan Marnie, nama
gadis itu, mengajak Anna datang di sebuah pesta yang diadakan di rumah
tua itu, rumah tempat tinggal Marnie.
.
Di
dalam pesta Anna menjadi sebagai seorang penjual bunga. Tetapi di dalam
pesta itu juga Anna melihat Marnie bersama dengan seorang pemuda.
Bahkan mereka berdua sedang berdansa. Marnie terlihat senang bersama
dengan pemuda itu. Hal itu membuat Anna menjadi sedikit cemburu. Tetapi
Marnie pandai mengatasinya. Setelah pesta usai mereka berdansa di
belakang rumah bersama angin laut. Lagi dan lagi Marnie meminta Anna
untuk tetap memegang janjinya untuk tidak mengatakan hal ini ke siapapun.
.
Sudah
seminggu sejak peristiwa pesta dansa itu usai Anna tidak bertemu dengan
Marnie lagi. Ia hanya bisa mengecek rumah tua itu dan tidak menemukan
apa-apa. Ia juga hanya bisa menggambar Marnie dan rumah tua itu dari
kejauhan. Ada seorang wanita tua yang juga melukis di dekat Anna yang
menyuruh Anna untuk segera menyelesaikan gambarannya sebelum rumah tua
itu direnovasi karena akan ada orang baru yang akan tinggal disana.
.
Tentu
saja hal itu membuat kaget Anna. Orang baru katanya? Pasti bukan
Marnie. Itulah yang ada di benaknya. Segera ia mendekat ke rumah itu dan
memastikannya. Ternyata wanita tua tadi memang benar. Rumah itu sedang
direnovasi sekarang. Justru ada anak kecil yang tiba-tiba mengatakan, "apa kau Marnie?", dan Anna menjadi penasaran dengan maksud dari pertanyaan bocah itu.
.
Bocah
itu mengajak Anna masuk ke dalam rumahnya, masuk ke dalam kamarnya,
kamar tempat Marnie sebelumnya tidur. Bocah itu memberikan sebuah buku
diary milik Marnie. Tentu Anna sangat terkejut. Ia buka-buka dan
baca-baca isinya.
.
Tetapi
ini hal yang sangat aneh. Bagi Anna, Marnie sebenarnya adalah gadis
imajinasinya. Gadis khayalan yang sebenarnya ia buat-buat saja untuk
kesenangannya. Tapi dengan adanya wujud buku diary Marnie yang ditemukan
bocah itu membuat seolah-olah Marnie itu nyata. Dan jika itu kebetulan
juga sangat janggal sekali karena nama gadis imajinasi Anna juga Marnie.
Sama seperti nama gadis yang tinggal di tempat itu sebelumnya.
.
Anna
sangat merindukan Marnie. Ia terus menggambar Marnie sebagai peringan
kerinduannya. Suatu saat, saat Anna berada di tepi pantai dan sedang
menggambar, Marnie muncul. Tentu saja ini merupakan momen yang sangat
penting bagi Anna. Mereka kembali bermain. Mencari jamur, saling curhat
mengenai keluarga mereka masing-masing, juga tentang silo, sebuah tempat
untuk mengurung anak-anak nakal dimana hantu bisa menggigit mereka.
.
Kemudian
Anna memutuskan untuk mengajak Anna ke silo tua diatas bukit. Disaat
perjalanan kesana, entah mengapa Marnie memanggilnya Kazuhiko dan bukan
Anna. Selain itu ada juga bocah kemarin sore yang memanggilnya karena
ingin menunjukkan kelanjutan atau sobekan yang ia temukan yang merupakan
bagian dari diary Marnie. Anna mengacuhkan bocah itu dan lebih memilih
melihat keadaan Marnie. Apa yang sebenarnya yang terjadi kepada Marnie. Kenapa
ia memanggilnya Kazuhiko dan bukan Anna. Misteri terus berlanjut.
Walaupun sebenarnya Anna sadar bahwa Marnie ini bukanlah manusia biasa,
bahkan seperti bukan manusia.
.
Anna
masuk ke dalam silo sendirian. Ia masih mencari-cari keberadaan Anna.
Walaupun jijik ia tetap memaksakan diri. Karena ini semua untuk Marnie.
Ini semua demi Marnie yang telah mengalami hari-hari yang buruk karena
pelayan-pelayannya.
.
Ia
melihat Marnie diatas sana sedang ketakutan. Anna menghampirinya dan
memeluknya. Hujan mulai turun. Keadaan silo menjadi mengerikan sekali.
Ada suara aneh yang dihasilkan oleh angin. Ditambah suara petir yang
sangat kencang menyambar diatas silo. Benar-benar takut untuk kembali.
Maka dari itu mereka memutuskan menetap saja terlebih dahulu. Menunggu
hingga hujan reda sambil tertidur bersama.
.
Di
dalam mimpinya ia melihat seorang nenek tua yang bernyanyi sebuah lagu
seperti nina bobok agar seorang bayi di sampingnya tertidur pulas. Di
tambah ia juga melihat Marnie yang tiba-tiba saja pergi bersama
Kazuhiko. Mimpi itu seperti nyata dan terjadi apa adanya. Karena ketika
ia membuka matanya pun Marnie tidak ada disampingnya lagi. Tetapi Anna
tetap mencari Marnie. Padahal hujan masih turun dengan deras disertai
angin yang kencang.
.
Ada
satu petunjuk yang membuat bocah kemarin sore datang menuju silo
bersama kakaknya. Ia menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh di silo
setelah ia membaca kelanjutan diary Marnie yang baru saja ia temukan.
Ternyata memang benar, ia menemukan Anna tergeletak di jalan setapak
dengan keadaan sangat basah dan dalam keadaan demam yang tinggi. Kakak
si bocah itu mencari bantuan dan membawa Anna ke rumahnya.
.
Di
dalam mimpinya kembali mengisahkan tentang kejadian Marnie yang memohon
maaf kepada Anna karena telah meninggalkannya. Dan juga Marnie ingin
mengucapkan selamat tinggal karena ia akan pergi dari rumah itu. Mimpi
yang cukup membuat Anna sedih tetapi ia tenang karena Marnie menjelaskan
semuanya.
.
Sayaka,
bocah kemarin sore itu, datang menjenguk Anna dengan mambawa potongan
diary yang telah ia temukan agar Anna membacanya. Sayaka juga membawa
sebuah lukisan dan lukisan itu adalah lukisan rumah tua itu dulu. Di
balik lukisan itu terdapat sebuah tulisan, "to Marnie from Hisako". Yak Hisako adalah nenek-nenek yang melukis bersama Anna yang beberapa hari lalu mereka menggambar dan melukis bersama.Marnie is blonde. |
She is beautyful. |
.
Tetapi
Kazuhiko, teman kecilnya, selalu ada untuknya. Hingga beberapa tahun
kemudian mereka memutuskan untuk menikah dan berjanji untuk selalu hidup
bersama. Sayang sekali, ketika mereka berdua memiliki momongan,
Emily-chan, Kazuhiko harus meninggal karena penyakit yang dideritanya.
Tentu saja ini menyakitkan bagi Marnie. Ia sudah tidak memiliki orang
tua dan juga harus ditinggal suaminya saat anak mereka masih kecil.
Marnie memutuskan untuk menyekolahkan Emily di asrama. Dan
itu merupakan keputusan yang tidak diharapkan oleh Emily.
.
Beberapa
tahun kemudian, tepat setelah Emily keluar dari asrama, ia berbalik
mengacuhkan ibunya. Keputusan membawanya ke asrama merupakan alasan ia
mengacuhkan Marnie, ibunya. Suatu saat ia memutuskan pergi dari rumah
bersama pacarnya. Dan beberapa bulan kemudian Marnie mendapat kabar bahwa
Emily telah meninggal dunia bersama suaminya dalam kecelakaan mobil. Mereka
meninggalkan anak mereka. Marnie memutuskan untuk merawat anak itu
(cucu Marnie) sebaik mungkin.
.
Tapi
lagi-lagi kematian memutus hubungan kekeluargaan mereka. Anak kecil itu
harus hidup sendirian karena Marnie telah meninggal dunia. Kisah yang
diceritakan nenek Hisako membuat Anna dan Sayaka menangis. Perjuangan
hidup Marnie berakhir dengan kisah yang sedih.
.
Marnie
sudah tidak muncul lagi. Sayaka dan Anna menjadi akrab. Dan juga
seorang nelayan mulai berbicara setelah beberapa lama tidak
berbicara. Perubahan-perubahan telah terjadi. Anna juga mulai
menghormati ibu angkatnya. Dan di akhir cerita masih ada secuil misteri
yang masih belum terungkap. Kenapa harus Anna? Kenapa harus Anna yang
dapat melihat Marnie dan merasakan kebenaran Marnie?
.
Pertanyaan
itu terungkap saat setelah ibu angkat Anna menunjukkan sebuah foto tua
dan menceritakan kisah Anna sebelumnya. Menceritakan bahwa Anna datang
dengan membawa erat foto itu. Foto berharga milik Marnie. Lalu siapa
Marnie ini? Ternyata Marnie dan Anna memiliki hubungan darah. Anna
mengingat masa lalunya. Ia menangis karena terharu dan ia juga menangis
karena bahagia.
.
Dalam
cerita anime ini sebenarnya Anna adalah gadis yang baik. Ia berubah
menjadi cuek karena ia merasa ditipu oleh orang tua angkatnya yang
mengatasnamakan uang menjadi kata sayang. Kenapa ia berpikir demikian?
Karena orang tua angkatnya menyembunyikan uang bulanan yang dikirim oleh
pemerintah karena telah mau merawat Anna.
.
Tetapi
yang sesungguhnya bukanlah begitu. Orang tua angkat Anna sebenarnya
menyayangi Anna, hanya saja mereka tidak mampu memberitahu ini karena
mereka takut kalau Anna berpikir buruk tentang mereka. Jadi sebenarnya
Anna ini berpikir bahwa orang tua angkat ini seperti mengusir dia ke
desa agar mereka tidak terganggu dengan keberadaan Anna, tetapi sekali
lagi kenyataannya tidaklah seperti itu.
.
Setelah
bertemu Marnie kecil, neneknya, Anna telah berubah. Setelah Marnie
meminta maaf kepada dirinya karena telah meninggalkannya Anna menyadari
bahwa yang dimaksud maaf ini sebenarnya bukan kejadian yang berada di
silo. Melainkan kejadian saat Marnie meninggalkan cucu kesayangannya
karena sakit dan kemudian meninggal.
.
Marnie adalah nenek dari Anna, anak dari Emily. Keluarga mereka selalu putus karena kematian. Anna diberikan kepada pemerintah, dan pemerintah mengutus keluarga angkat Anna yang sekarang untuk mengurusnya. Sebagai imbalannya keluarga angkat itu akan mendapat jatah bulanan dari pemerintah. Semua berubah saat setelah Anna bertemu Marnie. Sosial
Anna bertambah, hubungannya dengan orang tua angkatnya membaik. Orang yang terus-terusan diam mulai mau berbicara. Setiap misteri sudah terpecahkan. Terima
kasih Marnie.
.
Ingin download anime ini? Penulis merekomendasikan beberapa link, yaitu: lk21.org, dan icinema3satu.in. Perbedaannya adalah pada subtitlenya. Jika di lk21 subtitlenya sudah menjadi satu dengan filmnya. Sedangkan di icinema terpisah.
0 komentar:
Post a Comment