Kokoro ga Sakebitagatterunda - The Anthem of The Heart (2015). |
.
Sebelum membahas jalan cerita dari anime ini, akan lebih baik kita juga mengenal siapa-siapa saja orang yang bekerja keras untuk kesuksesan anime ini. Data yang penulis dapat bersumber dari wikipedia, myanimelist, dan imdb. Untuk rating sewaktu-waktu dapat berubah. Jadi inilah orang-orang tersebut:Kokoro ga Sakebitagatterunda | The Anthem of Heart | Hati yang Ingin Berteriak
Sutradara | Tatsuyuki Nagai
Penulis | Mari Okada
Cerita | Chouheiwa Busters
Musik | Mito, Masaru Yokoyama
Produser | Hiroyuki Shimizu, Mikihiro Iwata
Penyunting | Shigeru Nishiyama
Studios | A-1 Pictures
Source | Original
Type | Movie
Rilis | Sep 19, 2015
Licensors | Aniplex of America
Genres | Drama, Romance, School
Rating | 8.27 (myanimelist)/ 7.4 (imdb)
Jun adalah seseorang yang riang yang selalu cerewet dan bercerita banyak dengan semua orang. Ia sangat menyukai rumah Istana yang berada di bukit perkotaannya itu. Ketika kesana ia melihat ayahnya dengan wanita yang bukan ibunya (wanita lain) sedang keluar dari istana itu. Jun beranggapan bahwa ayahnya adalah seorang pangeran dan wanita itu seperti seorang ratu yang mengendarai kuda.Banyak berbicara itu ternyata tidak baik. Walaupun yang ia bicarakan itu adalah asli dan jujur sesuai peristiwa yang terjadi. Jujur pun harus melihat keadaan, lalu berdiam diri apakah lebih baik? Menyiksa diri apakah lebih baik? Manusia dibingungkan dengan dua pilihan yang berbeda. Yang mana tiap-tiap pilihan itu selalu ada celah. Semua itu bergantung pada keputusanmu. Karena hanya dirimu yang paling mengenal diri sendiri.
.
Aneh,
ratu itu bukan ibunya. Tetapi ia beranggapan bahwa itu cerita yang
sangat menarik. Imajinasinya tetap menganggap itu adalah pandangan yang
indah. Ia berandai-andai bahwa suatu saat ia juga akan datang kesini.
Berada di ruangan utama. Bersama dengan pangerannya.
.
Ia
pulang ke rumah dengan perasaan gembira. Ia benar-benar sangat cerewet
sekali ketika bahagia. Ibunya saja menjadi gemas melihat putrinya ceria
seperti itu. Lalu Jun ceritakan semua kejadian di Istana itu kepada
ibunya. Tentang ayahnya yang pergi ke Istana layaknya pangeran. Dan juga
seorang wanita bersamanya layaknya ratu. Tetapi Ibu Jun menjadi diam
saat mendengarkan cerita dari putrinya. Seperti ada api cemburu yang
telah membara di dalam hatinya. Membuatnya ingin menangis. Ia
benar-benar sangat marah.
.
Ibunya
mengerti Jun masih kecil namun ibunya juga tidak dapat menahan luka
hatinya karena perselingkuhan suaminya itu. Jun tak ingin ayahnya pergi,
namun ayahnya menyalahkan Jun. Menyalahkan bahwa sebab dari perpisahan
ayahnya dengan ibunya adalah dirinya. Dirinya sangat banyak bicara.
Semuanya salah Jun. Itulah pendapat dari sang pangeran.
.
Jun
menangis karena ucapan ayahnya itu sangat membuatnya terpukul. Ia hanya
anak kecil yang tidak mengerti apa-apa. Ia benar-benar sedih. Ia
mengharapkan pangerannya datang untuk membantunya. Datanglah sebuah
telur yang mengaku pangeran telur yang ingin membantu masalahnya.
.
Lagi-lagi
telur itu menyimpulkan bahwa masalah Jun adalah banyaknya dia
berbicara. Ucapannya yang terlalu jujur lebih sering menyakiti orang
lain. Telur itu menakut-nakuti bahwa kelak si Jun ini bisa-bisa menjadi
penggosip terhebat di dunia. Tapi mana ada penggosip dipandang sebagai
hal positif. Telur itu menyarankan agar Jun menyegel perkataannya agar
kelak masa depannya cenderung ke hal positif. Ia akan bertemu
pangerannya dan berada di Istana yang nyata. BOOM~
.
Di
awal masuk sma kelas dua nama Naruse Jun secara tidak sengaja tergabung
dalam komite eksekutif bersama dengan tiga orang lain, yaitu Sakagami
Takumi, Nitou Natsuki dan Tasaki Daiki. Keempat orang itu diharapkan
dapat memberikan sebuah pertunjukkan yang mengesankan.Tetapi dari
masing-masing keempat orang itu terlihat keberatan dengan sikap mereka.
Daiki secara terang-terangan menolaknya. Percuma, sensei sudah
menetapkannya.
Natsuki
berpamitan karena ada hal yang harus dilakukannya. Hanya tinggal Takumi
dan Jun. Awalnya Takumi hendak pulang, tetapi Jun menyeret Takumi untuk
mengungkapkan apa yang dialaminya selama ini. Tentang ayahnya yang
selingkuh hingga kutukan dirinya yang akan sakit perut jika berbicara.
Ia juga meminta saran, apakah dengan beryanyi bisa menyembuhkan itu
semua? Karena selama ini ia hanya bisa berbicara dan mengungkapkan
ceritanya lewat email, lewat hape saja.
.
Jun
tiba-tiba berdiri. Semua orang terfokus kepadanya. Ia berusaha untuk
berbicara sesuatu tetapi sangat sulit sekali. Ia hanya ingin menolak
itu. Cara bicaranya tidak begitu jelas. Ia langsung pergi ke luar dengan
keadaan menahan rasa sakit di perutnya. Semua orang kaget, ternyata Jun
bisa berbicara.
.
Selama
ini Jun tidak bisa berbicara karena kutukan dari pangeran telur itu.
Setiap kali berbicara ia akan merasakan sakit diperutnya. Maka dari itu
ia terbiasa sendiri di kelas tanpa mengobrol dengan orang lain, tanpa
makan siang dengan orang lain, tanpa teman dalam masa remajanya. Dan
sekarang ia memberanikan diri untuk menolak keikutsertaan menjadi
anggota komite walaupun harus kesakitan.
.
Daiki
memasrahkan komite itu kepada Takumi. Takumi sendiri juga hendak
mendatangi sensei dan mengajukan penolakan. Ia datangi ruangan sensei.
Ruangan itu penuh dengan seni. Ia menemukan sebuah alat musik. Untuk
menunggu sensei ia memainkannya sambil bernyanyi. Bernyanyi nyanyian
tentang telur. Hal itu membuat Jun yang mendengarnya menjadi penasaran.
.
Jun
mendengar dan melihat Takumi bernyanyi saat itu. Wajah Jun memerah.
Takumi tidak menyadari kehadiran Jun. Ia sangat menikmati permainannya.
Tiba-tiba mereka berdua kaget karena sensei berada di belakang Jun.
Takumi semakin kaget karena melihat Jun di sana. Jun langsung memberikan
surat penolakannya kepada sensei dan kemudian lari. Ia sangat malu
dengan Takumi. Ia malah merasa Takumi adalah pangerannya selama ini yang
telah ia tunggu-tunggu. Karena nyanyian Takumi yang membuat hatinya
luluh.
.
Rapat
komite mengadakan pertemuan dengan sensei untuk memutuskan tema acara
yang akan di laksanakan. Namun di dalam rapat komite, hanya ada Jun,
Takumi, dan Natsuki saja yang datang. Untuk Daiki, sesuatu yang seperti
itu sangat tidak penting. Ia lebih mementingkan latihan bisbolnya
walaupun sebenarnya tangannya itu sedang patah.
.
Ketika
selesai, mereka bertiga secara tidak sengaja mendengarkan keluhan dari
para junior tentang Daiki. Katanya Daiki tidak bisa melakukan apa-pun
dan tidak bisa memberikan sesuatu yang baik di tim bisbol. Ia hanya bisa
memerintah saja. Sebenarnya ia tidak bisa melakukan apa-apa. Seperti
itulah apa yang dikatakan para junior itu.A squad. |
.
Bagi
Takumi, apa pun yang dilakukan Jun tidaklah salah. Ia memercayai semua
ceita Jun, termasuk tentang kutukan telur itu. Apa saja yang ingin
dilakukan Jun, ia mungkin bisa mengungkapkan lewat musik, lewat
bernyanyi. Kata-kata Takumi itu membuat Jun malu. Hal itu membuat
perasaannya menjadi semakin baik. Ia sedikit bersemangat sekarang.
.
Malam
harinya Jun berusaha untuk bernyanyi. Ia menyanyikan lagu yang
dinyanyikan Takumi saat di ruang sensei. Ia bernyanyi dengan sedikit
takut, takut kalau perutnya sakit lagi. Tetapi saat ia bernyanyi dan
mengucapkan syair liriknya ia tidak merasakan apa-apa. Jadi musik memang
bisa mengungkapkan perasaannya, ucapannya, rasa bahagiannya. Ia senang
sekali.
.
Keesokannya
di sekolah, para komite dan para murid lainnya sedang membahas tema
yang akan dipilih untuk acara pada hari h kedepan. Mereka menyarankan
acara dengan tema musikalisasi. Pro dan Kontra terjadi di dalam kelas,
terutama Daiki yang tiba-tiba saja meremehkan tema musik itu. Ia
mengkaitkan ini semua kepada Jun, karena ia tidak bisa berbicara, lalu
bagaimana dengan bernyanyi. Menurutnya ini benar-benar tema yang bodoh
dan tidak masuk akal.
.
Takumi
merasa jengkel dengan apa yang sudah dikatakan oleh Daiki. Ia berbalik
menyerang, lalu apa yang sudah dilakukan oleh Daiki. Rapat ia tidak
hadir tetapi hanya bisbol saja dipikirannya. Di dalam bisbol pun dirinya
dianggap sampah yang tidak bisa berbuat apa-apa yang hanya bisa
mengomel-ngomel saja. Bukankah Daiki lebih rendah dari Jun.
.
Hal
itu sontak membuat Itsuka yang notabene sebagai sahabat Daiki sangat
marah terhadap Takumi. Ia pegang kerah Takumi, seperti hendak
menghajarnya. Kelas sangat ramai sekali saat itu, tetapi saat Jun mulai
berbicara dengan bernyanyi mereka semua diam. Mereka semua
mendengarkannya. Jun langsung pergi ke kamar mandi, Natsuki
mengikutinya. Takumi juga sedikit khawatir tentang keadaannya.
.
Memang
perut Jun tidak sakit saat bernyanyi, tapi perasaannya lah yang
kesakitan. Jun banyak disalahkan oleh siapapun. Ia dipandang buruk
karena tidak bisa berbicara. Daiki meremehkannya, ayahnya
menyalahkannya, bahkan ibunya melarang dirinya untuk membukakan pintu
untuk orang lain. Jun tidak memiliki penopang dalam hidupnya sekarang.
Tapi ia punya seseorang yang bisa membantunya.
.
Ia
pergi keluar rumah. Ia datang dengan bus menuju tempat tujuannya. Ia
meminta supir untuk berhenti karena seseorang yang ia tuju berada di
depan supermatket saat itu. Ia turun dengan kaki kirinya. Ia
terengah-engah karena kelelahan. Ia memaksakan dirinya untuk berbicara,
untuk memohon kepada Takumi mengubah semua yang ia ungkapkan itu untuk
dijadikan sebuah syair lagu. Takumi langsung mendekatinya dan memintanya
untuk berhenti berbicara, karena itu bisa menyiksa tubunhya.
.
Takumi
mengajak Jun kerumahnya. Seperti yang diinginkan Jun, Takumi akan
membantunya mengungkapkan perasaannya ke dalam sebuah syair lagu. Ia
gunakan ruangan ayahnya sebagai percobaan aransemennya. Jun salut dengan
permainan Piano Takumi.
.
Anggota
komite kembali rapat, kali ini mereka rapat di sebuah kafe untuk
membahas bahwa syair musik yang akan dipakai nanti adalah syair buatan
dari Jun. Tumben sekali Daiki datang pada rapat itu, tetapi itu bukan
hal yang baik. Ada junior bisbolnya yang berkata buruk mengenai dirinya.
Setelah Daiki muncul mereka berbalik untuk minta maaf, kecuali satu
orang. Ialah Yamaji, seorang ace baru menggantikan Daiki.
.
Yamaji
justru memarahi sikap Daiki yang sok-sokan itu. Menyerahkan beban
kepadanya sebagai penggantinya. Menurutnya Daiki benar-benar payah. Jun
membenci keadaan itu. Ia langsung membentak semua orang yang disana.
Mereka tidak boleh semena-mena dengan perkataan mereka. Karena perkataan
buruk itu dapat menyakiti seseorang. Dan perkataan itu tidak bisa
ditarik kembali. Membuat kita akan menyesalinya.
.
Perut
Jun kesakitan, ia dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit ibunya datang.
Bukan perhatian yang didapatkan Jun melainkan emosi ibunya. Ia terus
menerus disalahkan dan disalahkan. Hal itu membuat Takumi sedikit
terganggu. Ia menghampiri Jun dan ibunya. Ia hanya berkata bahwa Jun
anak yang baik dan ceria. Ia berusaha keras untuk mewujudkan harapannya.
Jadi Jun bukanlah anak yang buruk. Seperti itulah pendapatnya.
.
Sesuatu
telah berubah setelah kejadian itu. Daiki yang awalnya keras kepala
sekarang menyadari bahwa dirinya juga salah. Ia dengan mudah meminta
maaf terhadap orang-orang yang telah disakitinya, walaupun itu adalah
juniornya. Hubungan Takumi dan Natsuki yang awalnya tegang berubah
menjadi cair. Semua perubahan itu karena Jun. Jun sendiri juga merubah
dirinya sendiri. Ia menjadi semakin termotivasi.
.
Semuanya
memiliki peran masing-masing. Anggota komite diharuskan menjadi tokoh
utamanya. Dan wanita utamanya adalah Jun, sedangkan pangerannya adalah
Takumi. Yang lain ikut membantu dan latihan untuk mensukseskan acara
tersebut. Dari musik, dance, kostum, dan tata ruang, masing-masing orang
bekerja keras. Mereka benar-benar bersemangat dan yakin bahwa acara ini
akan sukses sekali, terutama Jun.
.
Setelah
sekian lama latihan, setelah sekian lama mempersiapkannya, tak terasa
hari h sudah semakin dekat. Mereka sudah gladi kotor, tinggal
mementaskannya besok. Ketika sedang beres-beres, Jun tak sengaja
mendengar percakapan antara Takumi dengan Natsuki. Percakapan dua orang
yang pernah berpacaran lalu berubah menjadi hubungan tanpa status. Hal
itu membuat Jun sedih. Ia benar-benar berharap bahwa Takumi adalah
pangerannya tetapi kenapa ia harus mendengar ini.
.
Bukan
sakit perut yang dirasakan oleh Jun, lebih tepatnya kali ini adalah
sakit hatinya. Ia memutuskan untuk tidak tampil. Ia tidak datang ke
sekolah. Ia bersembunyi dari teman-temannya. Tentu saja semua orang
khawatir kalau acara ini akan hancur dan berantakan. Tidak ada tokoh
utamanya. Dengan terpaksa Natsuki harus menggantikan Jun sementara
hingga ia ditemukan. Sedangkan Takumi mencarinya kemana-mana.
.
Menurut
penulis bukan akhir yang bagus walaupun happy ending. Karena di akhir
cerita anime ini tidak sejalan dan imajinasi penulis. Lebih tepatnya si
tokoh utama mengalah. Atau lebih mirip dengan seseorang yang dari kelas
satu hingga kelas lima selalu mendapat rangking satu tetapi saat ujian
nasional ia berada di rangking dua. Tepat di akhir laga ia kalah dengan
seseorang.
.
Ketika
Daiki mengutuk Natsuki agar suaranya hilang, ibu Jun sadar akan
kesalahannya. Ia sadar ia telah membuat anaknya menanggung beban
kesalahan yang sebenarnya bukan salahnya. Suaminya lah yang bejat.
Andaikan Jun tidak melihat dan mengatakannya mungkin ibunya terluka
melebihi ini. Lalu Jun muncul menyanyikan lagu Watashi no Koe atau
Farewell My Voice, ibunya Jun semakin mengerti alasan kenapa anaknya
tidak ingin berbicara lagi.
.
Ingin mendownload anime ini? Penulis rekomendasikan untuk mengunjungi situs: www.kertashitam.com, karena situs tersebut adalah tempat kami (penulis dengan anime ini) pertama kali bertemu. Kemungkinan penulis memilih situs itu karena mereka berada di top alias peringkat satu di google saat penulis mencari anime ini. Mungkin karena situs ini tidak terlalu berat alias bersahabat dan menjadikannya masuk di halaman pertama dan peringkat teratas. Jadi silahkan coba dan selamat menyaksikan.
0 komentar:
Post a Comment