 |
| Never Give Up. Never Back Down. Never Lose Faith. |
.
Sebenarnya penulis adalah seorang muslim. Dan film ini lebih banyak mengamalkan agama Kristen. Akan tetapi penulis mengambil hikmahnya saja. Bahwa di dunia ini selalu ada hal yang tidak bisa diperhitungkan. Bahkan sebuah pertandingan antara tim besar melawan tim kecil pun tidak bisa diperhitungkan. Sebagaimana dalam sepak bola mengakatan, "bola itu bundar". Bola itu bisa menggelinding kemana pun dan dunia sepak bola membuktikannya dengan kemenangan Leicester City pada ajang Premier League pada tahun 2015/2016 lalu. Padahal secara kuantitas dan kualitas bisa dikatakan Liverpool itu diatasnya. Tetapi untuk lolos Liga Eropa saja Liverpool kesulitan.
Sedikit pendapat penulis tentang film ini. Film ini direkomendasikan untuk semua umur, karena tidak ada pornografi sama sekali di dalamnya. Dan rekomendasi juga untuk semua agama. Bisa dikatakan film ini lebih ke rohani Kristen. Karena banyak quotes yang diambil dari al kitab. Sekali lagi film ini direkomendasikan untuk semua kalangan baik umur maupun agama. Karena menurut penulis isi dari film ini sangat bagus. Bahkan seorang muslim pun bisa menjadi dekat kok kepada Allah karena film ini. Dan penulis mengalaminya.
.
Mungkin Leicester City terinspirasi dari film ini (2006). Awal Liga Inggris bergulir mereka dianggap hanya sebagai tim penggembira, hanya tim penggenap. Begitu juga dalam film ini. Grant Taylor seorang pelatih sebuah tim Football Shiloh Eagles hampir dipecat karena selama ini Eagles belum mendapatkan peningkatan sedikitpun untuk melaju ke depan. Bahkan ia juga hampir dikhianati oleh rekannya sendiri. Akan tetapi setelah ia berdoa dan memohon pertolongan kepada Tuhan, ia mampu membalikkan keadaan.
.
Sebelum penulis melanjutkan gambaran tentang film Facing the Giants ini, pertama-tama penulis akan berikan data mengenai pembuatan film ini yang penulis dapat dari id.wikipedia.org maupun en.wikipedia.org yang penulis buka pada tanggal 4 Juni 2017 pukul 3 lebih 20 menit. Karena keduanya memiliki data yang sama, hanya bahasanya yang berbeda. Berikut data mengenai pembuatan film ini. |
| Old man says. |
Facing the Giants (2006)
Sutradara | Alex Kendrick
Musik | Mark Willard
Produser | Alex Kendrick, Stephen Kendrick, David Nixon
Penulis | Alex Kendrick, Stephen Kendrick
Distributor | Samuel Goldwyn Films
Production Company | Sherwood Pictures
Rilis | 29 September 2006
Negara | United States
Durasi | 111 menit
Bahasa | Inggris
Rating | 6.7
Grant, aku pernah mendengar dua orang petani yang sangat membutuhkan hujan untuk ladangnya. Mereka berdua meminta hujan. Akan tetapi hanya ada satu diantara mereka yang mempersiapkan ladangnya untuk hujan. Sedangkan satunya acuh tak acuh. Menurutmu mana yang akan Tuhan percayai untuk diberi hujan?Rating diatas bersumber dari imdb.com yang penulis buka pada tanggal 4 Juli 2017 pada jam 3 lebih 20 menit. Sedangkan kalimat diatas adalah kalimat yang diucapkan oleh seseorang kepada Grant.
.
Film ini bercerita tentang seorang pelatih yang bernama Grant Taylor. Bercerita tentang masalah hidupnya dalam pekerjaan maupun keluarga. Selama kepemimpinan Grant Taylor, The Eagles (julukan klub yang Grant latih) tidak pernah mengalami kemajuan. Hal itu membuat para petinggi sekolah dan para wali siswa merapatkan permasalahan ini. Bahkan rekannya, Brady, menjadi kandidat penggantinya. Walaupun Brady juga masih ragu, apakah ia layak dan bisa menangani tim ini atau Grant lah yang bisa mengatasi tim ini. Jelasnya Braddy masih fifty-fifty dan belum menentukan keputusannya. Ia hanya bisa mengkritik.
.
Pertemuan itu dilakukan secara rahasia. Brady pun juga tidak mengatakan mengenai rapat itu kepada Grant. Malah Grant mendengarnya secara langsung secara diam-diam (menguping). Setelah itu Grant benar-benar sudah jatuh dan membutuhkan pertolongan. Selain dirinya hampir dipecat, ia juga gagal menjadi ayah karena dokter mengatakan bahwa ia mandul. Ia ceritakan hal ini kepada istrinya, terutama tentang dirinya yang mandul. Istrinya memang kecewa dan sangat sedih mendengarnya. Ia sangat menginginkan seorang anak diusianya saat ini. Akan tetapi ia tabah menerimanya dan setia terhadap suaminya.
.
Grant tidak bisa tidur malam itu. Ia terus-menerus memikirkannya. Keesokannya ia pergi keluar di dekat rumahnya. Banyak dedaunan hijau yang segar di sekelilingnya. Menghirup udara segar untuk menghilangkan stres sambil memegang al kitab. Ia berdoa kepada Tuhan. Memohon pertolongan dan meminta petunjuk.
.
Setelah itu saat ia bekerja, ada pak tua datang menuju ruangannya. Pak tua itu mengatakan berbagai macam hal, termasuk hal diatas. Dari situlah Grant mulai menyadari dan merubah falsafah timnya. Bahkan falsafah itu tidak hanya diterapkan pada tim, melainkan dalam kehidupan juga. Spoilernya cukup. Filmnya masih panjang, silahkan dinikmati dulu. |
| Give up? No. |
.
Menurut penulis dari film ini kita (umat beragama) dapat membantah perkataan orang Atheis (tidak bertuhan) bahwa Tuhan sebenarnya tidak ada. Mereka bilang jika Tuhan ada kenapa manusia-manusia beriman masih miskin, masih bodoh, dan dunia masih merasakan penderitaan. Sebagaimana ungkapan pak tua diatas, bahwa Allah akan datang kepada orang yang mempersiapkan dirinya.
.
Sebagaimana video yang beredar di facebook, ada perumpamaan bahwa Tuhan itu seperti tukang cukur rambut. Jika ada tukang cukur rambut bukan berarti semua manusia berambut pendek. Akan tetapi masih ada yang gondrong juga. Sama dengan keberadaan Tuhan. Jika Tuhan ada bukan berarti orang miskin tidak ada. Take it easy.
.
Ingin download film ini? Penulis rekomendasikan untuk kunjungi lk21.org. Di lk21 memiliki dua fitur, yaitu nonton secara online dan bisa di download. Untuk subtitle sudah menjadi satu dengan filmnya. Jadi tidak perlu repot-repot menyeret subtitlenya. 
0 komentar:
Post a Comment