Just Die Now! |
.
Film ini merupakan film yang disutradarai oleh Fede Alvarez pada tahun 2013. Genre nya sudah pasti horror. Fede Alvarez sebenarnya juga memiliki film baru yang sudah rilis pada tahun 2016. Genrenya juga sama yaitu horror. Namun berdasarkan search from google Evil Dead ini merupakan film horror pertamanya. Selain Fade Alvarez, ada beberapa orang dan juga perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan film ini. Penulis mendapatkan data ini dari en.wikipedia.org yang penulis googling pada tanggal 5 Juli 2017 pada pukul delapan malam. Berikut partisipannya:
Ada seorang gadis remaja yang dikejar dan kemudian diikat di dalam sebuah tempat yang gelap. Banyak hewan menjijikkan juga yang diikat menggantung. Seorang wanita tua membuka-buka buku. Ayah dari gadis itu menyiramkan minyak pada tubuhnya.
Evil Dead (2013)
Directed by | Fede Alvarez
Edited by | Bryan Shaw
Production Company | Ghost House Pictures, Film District
Produced | Bruce Campbell, Robert Tapert, Sam Raimi
Release Date | 8 March 2013, 5 April 2013 (US)
Release Date | 8 March 2013, 5 April 2013 (US)
Screenplay by | Fede Alvarez, Rodo Sayagues
Based on | The Evil Dead by Sam Raimi
Cinematography by | Aaron Morton
Distributed by | TriStar Pictures
Music by | Roque Baños
Duration | 92 Minutes
Language | English
Country | US
Rate | 6.5
Distributed by | TriStar Pictures
Music by | Roque Baños
Duration | 92 Minutes
Language | English
Country | US
Rate | 6.5
Orang-orang tidak mempercayaiku bahwa aku telah melihat sesuatu. Mereka justru menganggapku berhalusinasi karena narkoba. Tetapi kenyataannya mereka salah. Dan mereka harus menanggung kesalahan mereka.
Rating diatas penulis dapatkan dari imdb.com yang penulis browsing pada tanggal 4 Juli 2017 pada pukul setengah delapan malam. Berikut cerita Evil Dead karya Fede Alvarez dan kawan-kawan:
.
.
Terus-menerus memohon kepada ayahnya untuk tidak melakukannya, wanita itu menangis dan berteriak. Keputusan ayahnya sudah bulat. Ia mengejek ayahnya. Ia dendam pada ayahnya. Ia ingin balas perlakuan ayahnya itu. Ayahnya melemparkan api kearahnya. Ia terus berkata yang buruk tantang ayahnya walaupun api memenuhi tubuhnya. Ayahnya juga menembak kepalanya agar dia diam.
Revenge? |
Selang beberapa waktu. Ada 4 orang yang waktu kecil mereka bersama. Kini mereka akan reuni di sebuah pondok tua milik ibu David dan Mia. David mengajak pacarnya, Natalie. Ada Eric yang sudah bekerja sebagai guru dan Olivia yang kini menjadi perawat. Total dari mereka adalah 5 ditambah dengan Natalie.
.
Sebelum masuk kedalam pondok itu, Mia yang latar belakangnya adalah pecandu narkoba, berjanji tidak akan memakai obat-obatan terlarang itu. Lalu ia buang seluruh obat itu kedalam sumur.
.
Letak pondok itu berada ditengah hutan-hutan. Ketika menuju tempat itu pun harus melewati hutan dan sungai.
Saat hendak memasuki pondok itu, ada yang sudah merusak pintunya. Mereka berpikir positif. Mereka berpikir mungkin ada pemuda yang bercinta di dalam pondok ini. Mungkin sih.
.
Mia sangat merindukan tempat kecilnya bersama David dulu. Ketika itu ibu mereka masih hidup. Namun sekarang ibu mereka sudah tiada. Mia melihat setiap foto yang berada di dalam kamarnya. David meninggalkan Mia dan ibunya di rumah sakit dulu. Dia menjelaskan bahwa dirinya mencari pekerjaan. Dia juga memberikan beberapa alasan kenapa dia tidak ada saat itu, saat ibu mereka tiada.
.
Olivia dan Eric menjelaskan kepada David, yang sedang memperbaiki pintu. Mereka menjelaskan bahwa adiknya, Mia, pernah mengucapkan janji yang sama namun ia tidak kuat dan overdosis setelah memakai narkoba lagi. Bahkan Mia hampir mati. Olivia dan Eric tidak ingin momen itu terulang. David sebagai kakak yang tidak tahu apa-apa berusaha menanggapinya dengan santai dan percaya bahwa adiknya pasti bisa.
.
Apa yang diperkirakan Olivia dan Eric ternyata memang benar. Mia kembali menangis dan merasa mencium bau yang aneh. Seperti ada bangkai di pondok itu. Namun yang lain tidak merasakan aroma itu. Grandpa, seorang anjing milik Mia dan David mengendus-endus sesuatu dibawah karpet. David membuka karpet itu dan boom, ada sebuah bekas darah dan ada sebuah pintu menuju bawah tanah. Semua percaya kepada Mia sekarang.
.
David dan Eric memeriksa dibawah. Ada sebuah pintu lagi menuju aroma busuk itu. Dan ketika dibuka yang mereka lihat adalah bangkai hewan yang digantung dan jumlahnya cukup banyak. Eric juga merasa ada aroma hangus. Eric menduga-duga bahwa ini semua adalah praktik sihir. Disana juga terletak sebuah senapan dan buku di meja. Eric yang lebih paham tentang keilmuan mulai terobsesi dengan itu.
Ia bawa buku itu, ia buka kawat pelindungnya. Ia baca isi buku itu dengan perlahan-lahan. Ada peringatan dibuku itu untuk tidak membacanya. Eric mulai sedikit berhati-hati. Namun ia justru semakin terobsesi dengan misteri buku itu. Kata aneh-aneh ia ucapkan. Mia yang berada diluar, berusaha menghindari rasa candunya tiba-tiba melihat seorang wanita yang memanggilnya. Ia muntah-muntah dan segera masuk.
.
Eric telah melakukan kesalahan karena telah membangkitkan penyihir. Mia memberontak ingin pulang. Mia sadar bahwa ada seseorang yang tidak baik di tempat itu. Namun pandangan teman dan kakaknya itu berbeda. Mereka merasa Mia ingin kembali karena tidak dapat menahan rasa candunya.
.
Teman dan kakaknya tidak membantunya, ia berusaha kabur dengan mobil Eric. Melewati hutan-hutan sendirian dan dalam keadaan hujan, Mia merasa buruk sekali. Ia terus menginjak gasnya, mobilnya melaju kencang. Tiba-tiba ada seorang perempuan ditengah jalan, Mia menghindar dan justru terpelosok ke dalam sungai. Tidak terluka parah, Mia berusaha mengeluarkan mobilnya namun tidak bisa. Ia keluar dan menuju pinggir sungai.
.
Mendengar suara kakaknya, ia melihat kearah belakang. Lalu boom, ada penampakan mengagetkannya. Ia berusaha lari menghindari penampakan itu. Namun ketika berlari, ia tersandung dan tiba-tiba pohon mengikatnya, menggantungnya, membuat dirinya kesulitan bernapas. Ada seorang wanita di depannya. Wajahnya penuh dengan darah, matanya berwarna kuning kecoklatan. Wanita itu memasukan sesuatu ke dalam vagina Mia. Mia mengerang dan kesakitan. Tak lama kemudian David menemukannya, Mia dalam keadaan lemah.
Olivia sudah merawatnya. Semuanya tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh Mia, dan menganggap semua yang dikatakan Mia hanyalah halusinasi akibat dari reaksi obat. Olivia dengan yakin bahwa Mia akan sembuh jika tetap di pondok itu. David menghampiri Mia, Mia mencoba untuk meyakini David tentang apa yang dialaminya. Sayang sekali, tidak ada yang mendengarkan Mia.
Mia sedang di kamar mandi, dan mengurung diri disana. David terus-menerus memanggilnya. Mia memanaskan airnya. David mendobrak pintu. Asap air panas mengepul di dalam ruangan itu. Marahnya David tertahan, dan langsung buru-buru membawa Mia ke rumah sakit. Sayang sekali, terjadi banjir di jalan keluar satu-satunya. David membawa kembali Mia.
Ketika Mia keluar, semuanya memandang takut padanya. Mia menggerak-gerakkan kepalanya dengan senapan ditangannya. Semuanya mulai khawatir. Mia todongkan snapannya kearah David. Ia tembak kearah jendela, percikannya mengenai David. Ia berteriak kencang, angin pun ikut kencang sekali. Mia mengatakan, mereka semua akan mati malam ini, lalu Mia langsung pingsang.
David menyuruh Olivia untuk menyuntik obat penenang yang lebih. Walaupun Mia koma setidaknya dia tidak melukai dirinya. Itulah alasan David, agar adiknya tidak kenapa-napa. Olivia mengiyakan, namun Eric berpikiran lain. Eric menjelaskan bahwa ini semua karena praktik sihir yang ada dibawah rumah itu. Upaya ilmiah apa saja tidak akan mempan untuk Mia sekarang.
Damn! |
.
Eric masih sibuk memikirkan buku misteri itu. Ia berusaha mencari tahu isinya. Ketika ia membuka isi buku yang gambarnya adalah seorang wanita diikat pada ranting pohon. Eric sedikit percaya kepada apa yang terjadi oleh Mia.
.
David berusaha membersihkan bangkai yang berada di ruang bawah tanah itu. Ia buang keluar semuanya. Ketika di luar ia melihat ada bekas darah di tanah. Ia berusaha mengikuti jejak darah itu sambil memanggil anjingnya, Grandpa. Ia memiliki firasat buruk tentang Grandpa. Darah itu memasuki lubang. Ia melihat ada seekor anjing di dalamnya. Ternyata itu adalah anjingnya, Grandpa. Ia buru-buru mengeluarkannya dan memeluknya. Grandpa sakit parah, kepalanya keluar banyak darah. David yakin ini semua adalah perbuatan Mia. Karena hanya Mia yang sedang sakit psikisnya. David pun buru-buru menghampiri Mia.What do you think? |
.
Kepercayaan Eric semakin bertambah saat melihat isi buku itu, ternyata kejadian Mia menumpahkan air panas sudah ada di gambarkan di dalam buku itu. Olivia sudah memberikan obat penenang kepada Mia. Terjadi kekacauan saat itu. Natalie mulai emosi karena setiap saran dari Olivia tidak memberikan hal yang terbaik. David berusaha menenangkan kekacauan itu. Eric juga kacau dan mengatakan bahwa hal ini karena terjadi sesuatu lain.Burn it? |
.
Olivia mencoba mengambil snapan shotgun yang jatuh. Ketika sudah meraihnya, tangan Olivia digenggam, Olivia kaget. Mata Mia mulai berubah, mereka berdua bertatapan. Mia mendorong Olivia dan menindihinnya. Mia juga mengeluarkan muntahan sejenis darah pada wajah Olivia, menjijikkan sekali. Olivia membanting Mia ke dalam ruangan bawah tanah. Eric langsung menutupnya dan mengunci Mia dibawah tanah. Mereka semua takut saat itu.Are you okay? |
.
Olivia
membersihkan dirinya sambil menyiapkan obat penenang yang dipesan oleh
David. Ia mencuci mukanya di wastafel, sungguh menjijikan sekali.
Tiba-tiba kaca di depannya pecah, ia terkejut. Ditambah ia juga
mendengar sebuah suara. Ternyata suara itu berasal dari buku sihir itu
yang membuka dengan sendirinya. Buku itu menunjukkan sebuah gambar
seseorang yang melukai wajahnya dengan benda tajam. Ia terkejut lagi
karena mendengar suara pintu. Penasaran, ia menghampiri pintu yang
bergerak sendiri itu. Baru berjalan beberapa langkah tubuhnya tak bisa
bergerak. Ia mengeluarkan sebuah cairan kuning dari alat vitalnya. Benar-benar menjijikkan.
.
Pintu
tertutup. Eric dan yang lainnya terkejut. Perasaan aneh tentang Olivia
muncul. Pasti ada sesuatu yang terjadi kepada Olivia. Eric berusaha
mencarinya, memanggil-manggilnya. Eric melihat Olivia sedang jongkok. Ia
terus memanggil nama Olivia sambil mendekatinya. Dan boom, Olivia
melukai wajahnya dengan pecahan kaca tadi. Mengerikan sekali wajahnya.
Eric sangat kaget, ia kemudian diserang Olivia. Ia ditusuk-tusuk oleh
Olivia. Dengan kaca dan juga jarum suntikan penenang tadi,
dua-duanya menjadi senjata untuk menyerang Eric. Eric berusaha
melepaskan diri, ia lempar Olivia hingga kepala Olivia membentur dan tak
sadarkan diri.Can you see her face? |
Eric
sangat ketakutan sekali. Nafasnya terengah-engah. Ia berusaha mengambil
jarum suntikkan yang menusuk pada bagian bawah matanya. Tiba-tiba
Olivia masih bisa bergerak dan mendekat ke arah Eric. Tanpa pikir
panjang, Eric memukul kepala Olivia berkali-kali dengan sebuah batu yang
ada di dekatnya. Ia pukul sampai Olivia tidak bergerak lagi. David dan
Natalie melihat kejadian itu, mereka mengerti alasan Eric memukul
Olivia.
.
David
bawa Eric ke gudang dan mengeluarkan kaca yang ada di dalam perut Eric.
Natalie yang menganggur disuruh oleh David untuk mengambil air di dalam
rumah. Natalie masuk sendirian di rumah itu. Sedikit takut, ia
langkahkan kakinya perlahan-lahan ke arah dapur. Sesampai di dapur,
dengan cepat ia mengambil air dan gula. Tiba-tiba terdengar suara keras
seperti benturan. Ia sangat terkejut. Ia melihat kalau pintu ruang bawah
tanah terbuka. Dengan hati-hati ia berusaha keluar. Namun Mia memanggil
namanya. Natalie menyayangi Mia seperti seorang adiknya sendiri. Ia
tidak tega dengan apa yang telah terjadi kepada Mia. Ia turun kebawah
berusaha menjemput Mia. Ia sayang kepada Mia.
.
Natalie
melihat Mia sedang jongkok dibawah sana. Perlahan-lahan ia turun. Saat
sudah mulai dekat, Mia berkata aneh lagi. Mia berkata bahwa keanehan ini
tidak akan berakhir sebelum si penyihir itu mendapatkan kemauannya.
Karena takut, Natalie kembali naik dan dia terpleset. Dan boom, ia
ditarik dan dibawa ke ruangan bawah tanah itu.
.
Setelah
bangun dari pingsannya, Natalie tidak bisa bergerak. Ia sadar dirinya
telah diikat oleh Mia. Mia menjilat-jilat pahanya. Dengan gigih ia dapat
melepaskan ikatan tangannya dan segera mengambil pisau di dekatnya. Ia
todongkan pisau itu dihadapan Mia. Dengan santai Mia dapat mengambil
pisau itu dengan cara menggigit tangan Natalie dan kemudian menjilat
pisau itu hingga lidahnya menjadi dua dan berlumuran darah di dalam
bibirnya. Mia cium bibir Natalie hingga Natalie merasa jijik. David
membuka pintu ruang bawah tanah itu, Natalie dengan sigap langsung lari
mengarah ke David. David berusaha berinteraksi dengan Mia namun bukan
Mia yang ada di dalam tubuh Mia.
Lidah Mia menjadi dua. |
Semuanya
takut sekarang. Eric berusaha membakar buku sihir itu namun tidak
terbakar sama sekali. Ia dan David berusaha mencari solusi untuk masalah
ini. Eric buka terus isi buku itu dan berusaha mencari tahu sambil
menjelaskannya kepada David. Eric menjelaskan kalau penyihir itu butuh 5
jiwa agar langit mengeluarkan darah dan penyihir itu akan bangkit. Eric
menjelaskan bahwa makhluk itu berada di dalam tubuh Mia. Makhluk itu
harus dihancurkan. Dan cara menghancurkannya adalah dengan membunuh Mia.
David dengan jelas menolak cara itu. Dia sangat menyayangi adiknya itu.
Dia ingin melihat Mia bahagia lagi seperti dulu waktu kecil.
Eric
kembali membuka-buka buku itu. Dia sudah mendapatkan maksud isi buku
itu. Ia menjelaskan bahwa korban harus disucikan. Ada 3 cara yang
tertulis dan tergambar di dalam buku itu. Pertama adalah mengubur
hidup-hidup. Kedua adalah memotong anggota tubuh. Dan itu sudah
dilakukan oleh Natalie. Dan yang terakhir yaitu dengan api. Membakarnya
hidup-hidup.
Mereka
mencabut paku yang menancap pada tubuh mereka masing-masing. Namun
ketika mereka terlalu sibuk, mereka kehilangan jejak Natalie. Natalie
sudah tidak ada di depan mata mereka. Ternyata Natalie memiliki senjata
baru. Senjata itu berupa besi. Natalie berada di hadapan David sekarang.
Dan dengan kerasnya ia memukul David. Berulang kali ia memukul tubuh
David.
David
siram seluruh ruangan rumah itu dengan minyak. Secara mental ia sedikit
ragu untuk melakukan ini atau tidak. Tiba-tiba ia mendengar suara
nyanyian yang dulu ibunya nyanyikan untuk David dan Mia. Ia kembali
rapuh. Baru saja ia menyalakan korek dan hendak melemparnya, perasaannya
goyah. Ia putuskan tidak membakar adiknya. Ia membuat sesuatu lain.
.
Natalie
sendirian saat itu. Ia pergi ke wastafel, berusaha membersihkan bekas
gigitan Mia tadi. Lukanya semakin perih dirasakan. Ia menahan sakit itu.
Namun ternyata luka itu justru semakin parah. Luka itu menyebar ke
tangan kirinya. Sebelum luka itu membusukkan seluruh tubuhnya, Natalie
mencari usaha. Ia melihat sebuah alat pemotong daging di sampingnya. Ia
raih alat itu dan boom, ia potong dengan sengaja tangannya dan menahan rasa
sakitnya. David dan Eric langsung menghampirinya. Memberi perawatan
untuk dirinya. Semuanya semakin kacau.Pasti perih. |
.
Saat
itu David berusaha meyakinkan. Apakah dengan membunuh Mia dapat
menyelesaikan semua ini? Eric tidak begitu yakin. Namun kenapa tidak
mencobanya, karena buku tersebut yang bilang seperti itu. David kembali
ragu bahwa yang ada di dalam tubuh Mia itu memang Mia. Ia menganggap,
mungkin Mia gila. Karena ibu mereka gila. Ibu mereka meninggal di rumah
sakit jiwa. Dan saat itu memang David tidak ada disana bersama mereka.
David lari meninggalkan Mia yang masih kecil bersama ibu mereka yang
gila. David takut akan menjadi gila seperti ibunya.
.
Eric
menertawakan sikap pengecut David. Eric sendiri sedikit benci dengan sikap kepengecutan David. Satu-satunya yang reuni disana adalah David dengan
teman-teman lamanya. Sedangkan Eric, Mia dan Olivia tak pernah
memutuskan hubungan pertemanan mereka. Hanya David yang pergi karena
sikap kepengecutannya. Dan sekarang David masih dalam sikap yang
pengecut. Eric menertawakannya. Eric menyuruhnya untuk sembunyi dan
lari saja. Ia akan menyelesaikannya sendiri.
.
Lalu
ada sosok wanita dibelakang Eric. Terdengar suara paku yang menancap.
Natalie telah menembakkan paku pada wajahnya sendiri. Eric kaget, namun
ia tidak bisa lari. Natalie terus-menerus menembakkan paku kearah Eric.
David yang baru saja berdiri juga tertembak paku di kakinya. Terus
menerus Natalie menembakkan paku ke arah Eric. David dengan segera
membanting Natalie. Natalie kembali pingsan.She will kill you. |
.
Dari
belakang Eric mencoba mencuri perhatian Natalie dengan menembakkan paku
ke arah Natalie. Natalie berbalik arah. Eric sedikit takut. Natalie
kini memukul Eric dengan membabi buta. Dan boom, Eric sudah terkapar.
Kepala Eric selamat. David menembak lengan Natalie hingga Natalie sudah
tak memiliki tangan lagi. Saat itu Natalie kembali menjadi dirinya
sendiri. Ia mendekat ke arah David dan bercerita tentang sakit yang
dialaminya. Eric hampir sekarat. Natalie sudah kehabisan darah. Hanya
David yang sakitnya tidak begitu parah. David bawa Eric ke luar, ia akan
melakukan apa yang harus dilakukannya. Yaitu membakar adiknya sendiri
hidup-hidup. Keputusan yang sulit bagi seorang kakak.
.
.
Suntik,
kabel, aki dan sebagainya ia siapkan. Ia ambil senter dan ia menggali
tanah. Terus menggali tanah. Setelah itu ia kembali masuk ke dalam
rumah. Ia buka pintu bawah tanah itu. Ia turun dengan senter yang
meneranginya. Ia tidak menemukan apa-apa. Ia hanya mendengar suara
ejekan di telingannya. Pengecut, adalah kata yang didengarnya. Ia buka
pintu menuju ke arah yang lebih dalam lagi. Namun ia juga tidak
menemukan Mia disana. Ia hanya melihat genangan air disana.
.
Ia
melihat sesuatu seperti bak air. Ia mencoba mendekat untuk memastikan
apakah ada sesuatu di dalam bak air itu. Ternyata hanya perasaannya
saja. Ia berbalik, tiba-tiba dari belakang Mia mencoba menusuknya dan
memasukkan David ke dalam bak itu. Kepala David ditahan di dalam bak air
itu. David tidak bisa menahan nafas lebih lama lagi. Tenaganya juga
tidak cukup kuat untuk mengalahkan Mia. Mungkin ia akan sekarat
sekarang. Dari belakang Eric langsung memukul Mia hingga pingsan. David
masih untung kali ini.
.
Dengan
cepat, David memberikan obat penenang kepada Mia. Eric mulai sekarat.
Tubuhnya sudah tidak kuat lagi. Pengorbanan Eric sudah cukup banyak.
Dari luka yang dibuat oleh Olivia. Lalu pukulan keras dan tembakan terus
menerus oleh Natalie. Tubuhnya sudah tidak dapat menahan rasa sakit
itu. Ia sekarat. Ia sudah sekarat sekarang. Tinggal David yang harus
menyelesaikan ini semua.
I think Eric is true Hero. Ia yang memulai dan ia bertanggung jawab. |
Mia
sudah dibius. David bawa dia dan pakaikan dia pakaian merah yang
cantik. Lalu David kuburkan dia ke dalam lubang yang ia gali tadi.
Ketika David menutup tanah itu, Mia tersadar. Mia memohon untuk tidak
menguburnya. Mia kesulitan bernapas dan sangat-sangat memohon untuk
mengeluarkannya. Hati David kini tidak goyah. David terus menguburkan
Mia. Ia yakin kalau yang ada ditubuh itu bukan Mia. Mia langsung
terdiam.
.
Mia
kembali berbicara tentang masa lalu mereka. Namun kali ini Mia
mengatakan hal yang buruk tentang David. Mia bilang kalau David
pengecut. David pengecut karena lari dari dirinya dan ibu mereka. Mia
dan ibunya selalu menunggu David untuk kembali namun David tidak pernah
kembali. Mia bilang, ibu membenci David dan akan menunggu David di
neraka. David tetap menguburnya. Hingga tidak ada suara lagi yang
terdengar.
.
Setelah
dikubur David mengucapkan penyesalannya. Ia menyesal meninggalkan
mereka berdua. Ia menyesal tidak pernah kembali. Ia menyesal adiknya
telah menjadi pecandu narkoba. David menyesal ia tidak pernah ada untuk
adiknya itu.
.
Ia
buka lagi galiannya. Ia keluarkan Mia. Ia ambil suntik yang sudah
diberi kabel pada aki. Ia setrum jantung Mia agar dapat kembali hidup
lagi. Ia terus setrum Mia. Namun Mia tidak segera bangun. Ia setrum lagi
dan Mia masih dalam keadaan sekarat. Aki itupun habis dan tidak dapat
digunakan lagi. Mia masih dalam keadaan sekarat. David tidak dapat
berbuat apa-apa. Ia selimuti adiknya. Ia harus rela melepaskannya.
Mungkin ini yang terbaik untuk adiknya.
.
David
tinggalkan Mia. Baru berjalan beberapa langkah, Mia sudah berada di
belakang David dalam keadaan berdiri. Mia memanggilnya. David menengok
ke belakang. Ia langsung memeluk adiknya. David dengarkan apa yang
dialami Mia. Ia elus elus rambut adiknya itu. Ia sayang sekali kepadanya, keluarga
yang ia miliki satu-satunya.
.
David
menyuruh Mia untuk tetap berada di luar. David hendak mengambil kunci mobil di
dalam rumah. Mereka akan pergi dari tempat itu. Mereka akan bebas dari kutukan
penyihir itu. David sudah menemukan kunci. Namun ada sesosok di
belakangnya. Eric yang sudah dikuasai penyihir itu pun menancapkan paku
ke leher David. David masih bisa berjalan. Ia berjalan keluar dengan
gontai. Ia berikan kunci mobilnya kepada Mia dan menyuruhnya untuk
segera pergi. David kunci pintu rumah itu dari dalam.
Boom! |
Mia
tidak ingin pergi sendirian. Ia ingin kakaknya juga ikut. Ia gedor
pintu itu terus-menerus. Namun David harus merelakan hidupnya sekarang.
Ia ingin memperbaiki kesalahannya dulu. Ia berikan nyawanya kali ini
untuk adiknya. Ia tembakkan bensin dan boom. Ia terbakar bersama Eric.
Mia sendirian sekarang.
.
Mia
berjalan mundur sambil melihat kobaran api. Ia masih tidak rela harus
kehilangan kakaknya. Ia terus menangis dan terus menangis. Lalu ia
dijatuhi oleh darah dari atas. Tiba-tiba hujan darah membasahinya. Ia
menatap langit dan boom, ada sesuatu yang menggenggamnya. Tangan itu
muncul dari bawah tanah. Makhluk itu keluar dari tanah. Mia lari kearah
mobil. Ia berusaha menyalakan mobil namun tak berhasil. Makhluk itu
berusaha menangkapnya dari jendela. Ia langsung terkejut dan berusaha
keluar lewat pintu satunya.
.
Kaki
Mia sakit karena panas yang diberikan oleh makhluk itu. Mau tak mau Mia
terus merayap. Ia menuju sebuah terowongan. Ia terus merayap dan
makhluk itu terus mengejarnya. Ia menembus ke arah gudang. Ia mencari
sesuatu. Ia menemukan mesin penebang pohon. Ia ambil mesin itu dan
berusaha menyalakannya. Namun selalu tak bisa. Ia ambil air pengisi
tenaga mesin itu, mesin itu masih tidak mau menyala.
.
Makhluk
itu terus mengejar-ngejar Mia. Makhluk itu membawa golok dan berusaha
menusuk-nusuk Mia. Mia kabur lewat celah dan terus lari kearah mobil.
Makhluk itu terus mengejarnya. Mia bersembunyi dibawah mobil dan
menyalakan mesin penebang itu. Ketika makhluk itu sudah ada
disampingnya, Mia langsung potong kaki makhluk itu dan lari keluar dari
bawah mobil.
.
Makhluk
itu pun menjungkirkan mobil. Tangan Mia kini terjepit. Mia berteriak
kesakitan dan berusaha melepaskan diri dengan tangan yang hendak putus
itu. Makhluk itu berputar dan berusaha mendekati Mia. Mesin penebang pohon
jauh berada jangkauan Mia. Mia terus berusaha melepaskan tangannya.
Perih sekali yang Mia rasakan.
Demi
menyelamatkan diri, Mia tarik dan putuskan tangannya. Perih sekali.
Benar-benar perih. Darah mengocor pada tangannya. Mia perih kesakitan
namun langsung berdiri dan mengambil mesin penebang itu. Tanpa pikir
panjang ia tebas tepat ditengah kepala makhluk itu. Hujan darah
berhenti. Makhluk itu terkubur kembali di bawah tanah. Mia sendirian
sekarang. Namun dirinyalah yang selamat saat itu. Matahari menampakkan
diri. Semuanya sudah berakhir. Kutukan itu berakhir.
Can't imagine. Can you feel it? |
0 komentar:
Post a Comment