Malam sudah lama menutup mata, tapi pikiranku masih saja terjaga. Ada satu janji yang terus bergema di kepalaku — janji setia yang dulu kau ucap dengan mata yang tak pernah kulupakan. Aku masih ingat betul caramu tersenyum waktu itu, seolah dunia berhenti hanya untuk kita berdua. Tapi kini, aku bahkan tak tahu di mana dirimu berada.
Kau datang dan pergi semaumu, seperti angin yang tak pernah bisa kutangkap. Aku menunggu, menebak-nebak arah langkahmu, berharap kali ini kau kembali untuk tinggal. Tapi setiap kali kau muncul, yang tersisa hanya luka baru. Aku bertanya dalam hati, mengapa hanya aku yang selalu terluka? Apakah cintaku memang tak cukup berharga untuk dihargai?
Aku mencoba kuat. Mencoba mengingat semua kisah yang pernah kita lalui—tawa di bawah hujan, genggaman tangan yang membuat dunia terasa aman. Tapi kini, yang tersisa hanya sepi yang menempel di dinding kamar, dan aku yang masih bodoh menantimu pulang.
Aku tahu, mencintaimu sama saja dengan menunggu badai reda di musim yang tak pasti. Tapi meski logika menertawakanku, hatiku tetap memilih diam di sini. Kau mungkin tak tahu, tapi perjuanganku untukmu tak pernah main-main. Jika harus melepasmu, aku tak tahu bagaimana caranya. Sebab sampai detik ini, kau masih menempati ruang paling tenang di dalam hatiku.
Dan di antara semua luka, aku hanya bisa berbisik dalam hati — “Kalau saja kau tahu, aku masih di sini. Menjaga janji yang dulu kau tinggalkan di tengah perjalanan.”
Lagu ini ditulis oleh Clara Riva, S/EEK, dan Lyodra Ginting.
Lyodra - Bodohnya Aku (Lirik)
Satu yang tak kan ku lupa
Janjimu kan setia
Entah kemana perginya
Coba jelaskan padaku
Yang terjadi
Diantara kita
Aku harus bagaimana
Kamu datang semaunya
Mengapa hanya diriku yang terluka
Ini hati
Tolong hargai
Entah kemana perginya
Coba jelaskan padaku
Yang terjadi
Diantara kita
Aku harus bagaimana
Kamu datang semaunya
Mengapa hanya diriku yang terluka
Ini hati
Tolong hargai
Coba ingat-ingat lagi
Kisah yang kita lalui
Bodohnya ku masih setia menantimu
Tuk kembali
Mencintai
Kamu yang ku perjuangkan
Takkan mudah untuk ku lepaskan
Hingga kini sampai nanti
Tetap di hati
Oh-uh ho-ho ho ho
Datang semaunya
Mengapa hanya diriku yang terluka
Ini hati
Tolong hargai
Coba ingat-ingat lagi
Kisah yang kita lalui
Bodohnya ku masih setia menantimu kembali
Mencintai
Ha ah-ah-ah-ah
0 komentar:
Post a Comment