Mari berdendang & bernyanyi !

____

10/27/2025

Raisa - Usai Di Sini (Lirik)

Raisa - Usai Di Sini (Lirik)

Malam itu sunyi. Hanya suara jam di dinding yang berdetak lambat, seolah waktu ikut menyesali sesuatu. Di meja kayu kecil, segelas kopi hitam mulai dingin, tak tersentuh sejak satu jam lalu. Ia duduk diam di sana—menatap kosong ke arah jendela yang berkabut.

Ada tanya yang menggantung di dadanya, begitu pedih hingga membuat dada terasa sesak. Pertanyaan yang tak pernah terjawab, meski hatinya sudah berkali-kali mencoba memahami: mengapa semua yang dulu indah kini terasa jauh?

Ia mengingat masa ketika senyummu adalah alasan untuk bertahan. Ketika setiap mimpi terasa mungkin karena kalian mengukirnya bersama. Tapi kini, semua itu seperti lukisan di dinding yang warnanya mulai pudar—indah, tapi menyakitkan untuk dilihat terlalu lama.

Kau menepi perlahan, tanpa pamit. Mimpi yang dulu kalian bangun kini seperti pasir di genggaman—hilang satu per satu, bahkan sebelum sempat disadari. Dan dia tahu, sesungguhnya kau sudah tak menganggapnya bagian besar dalam hidupmu lagi.

Dia menarik napas panjang. Kopi itu kini hanya cermin dari hatinya—pahit, tapi masih hangat dalam kenangan. "Lebih baik kita usai di sini," bisiknya pada udara yang dingin. Bukan karena ingin menyerah, tapi karena tahu, cinta yang dipertahankan sendirian hanyalah luka yang menua pelan-pelan.

Ia bukan tak sanggup berjuang, hanya saja… ia belajar bahwa bijak juga berarti tahu kapan harus berhenti. Dia akan menunggu, ya—karena cinta sejati memang sabar. Tapi tidak selamanya. Sebab menunggu tanpa kepastian hanya akan membuat hati layu seperti bunga tanpa air.

Waktu berlalu. Hari berganti, luka perlahan sembuh. Di suatu pagi, ketika matahari menembus tirai kamarnya, ia tersenyum kecil. Cinta, katanya, bukan selalu tentang memiliki. Kadang cinta adalah tentang berani mengakhiri, agar yang tersisa hanyalah makna, bukan dendam.

Ia kini tahu, meski hatinya pernah retak, kepercayaannya pada cinta tak akan hilang. Ia akan tetap mencinta lagi, suatu hari nanti—dengan hati yang baru, tapi dengan jiwa yang telah belajar.

Dan saat itu tiba, ia tak akan menunggu siapa pun. Karena kini, ia sudah belajar mencintai dirinya sendiri lebih dulu.

Lagu ini ditulis oleh Johanes Haris Pranowo / Raisa Andriana.


Raisa - Usai Di Sini (Lirik)

Pedihnya tanya yang tak terjawab
Mampu menjatuhkanku yang dikira tegar
Kau tepikan aku kau renggut mimpi
Yang dulu kita ukir bersama
Seolah aku tak pernah jadi bagian besar dalam hari-harimu

Lebih baik kita usai di sini
Sebelum cerita indah tergantikan pahitnya sakit hati
Bukannya aku mudah menyerah tapi bijaksana
Mengerti kapan harus berhenti
Ku kan menunggu tapi tak selamanya

Kau tepikan aku kau renggut mimpi
Yang dulu kita ukir bersama
Seolah aku tak pernah jadi bagian besar dalam hari-harimu
Seolah janji dan kata-kata yang telah terucap kehilangan arti

Lebih baik kita usai di sini
Sebelum cerita indah tergantikan pahitnya sakit hati
Bukannya aku mudah menyerah tapi bijaksana
Mengerti kapan harus berhenti
Ku kan menunggu tapi tak selamanya

Tak akan jera kupercaya cinta
Manis dan pahitnya kan kuterima
Kini kisah kita akhiri dengan makna

Lebih baik kita usai di sini
Sebelum cerita indah tergantikan pahitnya sakit hati
Bukannya aku mudah menyerah tapi bijaksana
Mengerti kapan harus berhenti
Ku kan menunggu tapi tak selamanya
Ku kan menanti
Tapi tak selamanya

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews

Histats

Tags

Lirik (132) Lokal (68) Jepang (45) OST. Anime (34) Terjemahan / Translate (33) Barat (14) OST. Film (13) Korea (4) OST. Series/Drama (3) Thread (3) Latin (1)

Blog Archive

New Post

Raisa - Bye-Bye | Lirik & Terjemahan

Raisa - Bye-Bye | Lyrics Hey Girl You know you're beautiful Where is the pretty smile that You've been hiding far too long...

Search