Malam itu dingin, tapi bukan karena udara. Ada ruang kosong di dadaku yang tak bisa dihangatkan oleh apa pun — kecuali pelukanmu. Aku masih mengingat dengan jelas, bagaimana rasanya saat kau memelukku dulu; hangat, lembut, dan seolah dunia berhenti berputar hanya untuk kita berdua.
Kini yang tersisa hanyalah bayangan. Aku duduk di tepi ranjang, menatap foto kita yang kusam di meja kecil itu. Senyummu di sana masih sama — tulus, menenangkan, tapi juga menyakitkan karena aku tahu aku tak akan melihatnya lagi di dunia nyata.
Aku menunduk, membiarkan sesak itu memenuhi dadaku. "Aku tak bisa tertawa tanpa kamu," bisikku lirih. Dan itu bukan sekadar kata-kata. Sejak kau pergi, dunia seakan kehilangan warnanya. Makanan hambar, musik tak lagi indah, dan tawa orang lain hanya membuatku merasa semakin sepi.
Bukan karena aku lemah. Tapi karena di dalam hidupku, kau adalah bagian yang membuat semuanya terasa lengkap. Tanpamu, aku hanyalah separuh manusia yang kehilangan makna.
Malam semakin larut. Angin menyusup lewat jendela, membawa aroma hujan yang membuatku semakin tenggelam dalam kenangan. Dan entah kenapa, malam ini aku merasa kau begitu dekat. Mungkin karena rindu yang terlalu dalam hingga akhirnya menjelma menjadi harapan.
Pelan-pelan aku berlutut, bukan pada dunia, tapi pada kenangan tentangmu. “Izinkan aku berharap… hanya sekali lagi,” ucapku, suaraku nyaris pecah. Andai saja kau bisa mendengarnya, andai saja waktu bisa diulang, aku hanya ingin satu hal — peluklah aku, dan jangan lepaskan lagi.
Aku tahu, mungkin kau tak akan kembali. Tapi hatiku tetap menunggu, bahkan dalam diam yang menyakitkan ini. Sebab aku percaya, cinta sejati tak selalu berakhir dengan perpisahan. Kadang, ia hanya menunggu waktu untuk pulang.
Aku memejamkan mata, membiarkan air mata mengalir perlahan. Dan dalam hening itu, aku berbisik untuk terakhir kali — “Peluklah diriku… dan jangan lepaskan aku… dari hatimu.”
Alexa - Jangan Kau Lepas (Lirik)
Peluklah diriku dan jangan kau lepaskanku
dan jangan kau lepaskanku darimu
Ku takkan pernah tertawa
Ku takkan pernah bahagia
Ku takkan pernah merasakannya
Bila kau tak di sini
Ku takkan pernah tertawa
Ku takkan pernah sempurna
Ku takkan pernah merasakanmu
Bila kau tak di sini
oh..
Izinkan aku berlutut mengharap kau tuk kembali
Izinkan aku berharap dirimu kembali
Dan kembali
Dan kembali lagi
Peluklah diriku dan jangan kau lepaskanku
dan jangan kau lepaskanku darimu
Peluklah diriku dan jangan kau lepaskanku
dan jangan kau lepaskanku darimu
Ku takkan pernah tertawa
Ku takkan pernah bahagia
Ku takkan pernah merasakannya
Bila kau tak di sini
Ku takkan pernah tertawa
Ku takkan pernah sempurna
Ku takkan pernah merasakanmu
Bila kau tak di sini
oh..
Izinkan aku berlutut mengharap kau tuk kembali
Izinkan aku berharap dirimu kembali
Dan kembali
Dan kembali lagi
Peluklah diriku dan jangan kau lepaskanku
dan jangan kau lepaskanku darimu
Ho..ho..ho..ho..







0 komentar:
Post a Comment