Mari berdendang & bernyanyi !

____

11/19/2025

Navicula - Aware (Lirik & Tejemahan)

Album Alkemis

Pintu apartemen itu hampir tertutup ketika Ardan menahan dengan telapak tangannya. Nafasnya terengah, bukan karena lelah berlari—tetapi karena panik. Panik kehilangan sesuatu yang baru ia sadari begitu penting.

“Wait… jangan pergi,” suaranya pecah.

Lara berhenti separuh langkah. Bahunya naik turun pelan, berusaha menahan gemuruh emosi di dadanya. Ruangan itu sunyi, seolah waktu turut menahan napas.

“Ardan, cukup. Aku... nggak mau begini terus.”

Ardan menatap mata Lara—mata yang dulu selalu ia anggap rumah. Kini, rumah itu seperti hendak menutup pintunya untuk selamanya.

“Aku tahu,” Ardan berbisik. “Barusan… aku menusuk harga diriku sendiri. Dan kau… kau membuka hatiku.”

Ia tidak sedang dramatis. Itu kenyataan. Kata-kata Lara tadi, meski pedih, adalah kebenaran yang selama ini ia hindari.

Bahwa ia cemburuan. Bahwa emosinya selalu mengambil alih. Bahwa ia terlalu cepat marah, terlalu lambat memahami.

“Aku… susah bilang kalau kau yang benar.” Ardan menunduk, jujur untuk pertama kalinya. “Aku cuma laki-laki yang cemburuan dan gampang dikendalikan emosi.”

Lara mengusap sudut matanya. “Dan aku capek, Dan. Capek menenangkan badai yang sama setiap minggu.”

“Salahku.” Ardan mendekat, pelan, seolah takut menyentuh sesuatu yang rapuh. “Tapi… pikiranmu itu—cara kau melihat dunia—itu pencerahan buat aku. Serius.”

Keheningan turun lagi. Namun kali ini berbeda—lebih hangat, lebih jujur.

“Please…” suara Ardan gemetar. “Forgive me. Aku berubah. Aku sedang belajar memusingkan otakku sendiri, bukan hanya perasaanku.”

Lara memejamkan mata.

Ardan mengambil napas panjang.

“Please… forgive me,” ulangnya. “Aku lagi berusaha belok ke jalanmu, ke caramu melihat masalah. Kau yang waras selama ini. Kau yang membuatku sadar kalau cinta itu bukan soal menang-kalahan.”

Ia mengangkat kepala. “Beri aku kesempatan berubah… bukan demi kamu, tapi demi kita.”

Lara membuka matanya perlahan. Ada sesuatu yang melunak di sana, meski masih dibalut luka.

“Ardan…” suaranya kecil. “Aku cuma takut kamu berubah hanya karena takut kehilangan. Bukan karena kamu benar-benar ingin jadi lebih baik.”

Ardan menatapnya tanpa berkedip.

“Aku berubah bukan karena takut kehilanganmu.” Ia diam sejenak. “Aku berubah karena aku sadar... selama ini aku yang merusak sesuatu yang sangat indah.”

Air mata Lara jatuh. Lalu langkah kecil terdengar. Ia mendekat, menggenggam telapak Ardan.

Ardan menutup matanya, menahan napas. Seolah sentuhan itu adalah pengampunan, meskipun belum sepenuhnya.

“Please,” bisiknya sekali lagi. “Forgive me.”

Lara menatapnya. “Kalau kamu benar-benar berubah… aku akan tahu.”

Senyap. Tapi bukan senyap yang berakhir. Senyap yang memberi ruang bagi sesuatu yang baru.

Di tengah ruangan kecil itu, dua hati yang pernah retak mencoba menyusun ulang bentuknya—perlahan, hati-hati, namun masih dengan harapan.


Navicula - Aware (Lirik)

Wait-, my angle please don't go
Wait-, look at me
You just stabbed into my pride
And it opened up my heart

I-, hard to say that you were right
I-, just a jealous man and always run by emotion
Your mind is a revelation

Please-, forgive me-, forgive me-, forgive me-
Please-, I'm changing-, I'm turning-, to your mind-

I-, hard to say that you were right
I-, just a jealous man and always run by emotion
Your mind is a revelation

Please-, forgive me-, forgive me-, forgive me-
Please-, I'm changing-, I'm turning-, to your mind-

Please-, forgive me-, forgive me-, forgive me-
Please-, forgive me-, forgive me-, forgive me-
Please-, I'm changing-, I'm turning-, to your way-

"..."


Navicula - Aware (Terjemahan Lirik)

Tunggu—sayang, tolong jangan pergi.
Tunggu—lihat aku.
Barusan kamu menusuk harga diriku,
dan itu membuka hatiku.

Aku… sulit mengakui bahwa kamu benar.
Aku… hanya laki-laki pencemburu yang selalu dikuasai emosi.
Cara berpikirmu itu sebuah pencerahan bagiku.

Tolong… maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku.
Tolong… aku sedang berubah, aku mencoba mengikuti caramu berpikir.

Aku… sulit mengakui bahwa kamu benar.
Aku… hanya laki-laki pencemburu yang selalu dikuasai emosi.
Cara berpikirmu itu benar-benar membuka mataku.

Tolong… maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku.
Tolong… aku sedang berubah, aku mencoba mengikuti caramu berpikir.

Tolong… maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku.
Tolong… maafkan aku, maafkan aku, maafkan aku.
Tolong… aku sedang berubah, aku mencoba mengikuti jalanmu.

“…”

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews

Histats

Tags

Lirik (132) Lokal (68) Jepang (45) OST. Anime (34) Terjemahan / Translate (33) Barat (14) OST. Film (13) Korea (4) OST. Series/Drama (3) Thread (3) Latin (1)

New Post

Raisa - Bye-Bye | Lirik & Terjemahan

Raisa - Bye-Bye | Lyrics Hey Girl You know you're beautiful Where is the pretty smile that You've been hiding far too long...

Search