Mari berdendang & bernyanyi !

____

11/02/2025

Navicula - Suram Wajah Negeri (Lirik)

Navicula - Suram Wajah Negeri (Lirik)

Namaku Arga. Dulu aku tumbuh dengan keyakinan sederhana: bahwa negeri ini diberkahi, bahwa orang-orangnya baik, dan bahwa masa depan akan lebih terang dari masa lalu. Aku mengira, selama kita jujur dan bekerja keras, semuanya akan berjalan sebagaimana mestinya.

Ternyata aku naif.

Sekarang, setiap kali aku melangkah keluar rumah, yang kulihat hanya tumpukan sampah berserakan dan bangkai tikus di selokan—bukan cuma bangkai hewan, tapi juga bangkai harapan orang-orang yang mulai berhenti percaya. Di balik senyum para penguasa dan jargon tentang moralitas, aku mendengar cerita tentang amplop yang berpindah tangan atas nama agama dan kebaikan. Orang-orang yang dulu kuanggap panutan ternyata sibuk menanam fitnah, memecah belah, dan menjadi sengkuni di negeri sendiri.

Katanya semua demi umat. Demi persatuan. Demi kejayaan bangsa. Tapi setiap janji terdengar kosong, setiap pidato seperti kebohongan yang didaur ulang.

Kadang aku bertanya pada diriku sendiri, Apa salahku? Kenapa aku harus hidup di masa seperti ini?

Ketika aku ingin melarikan diri, tak ada tempat untuk pergi. Negeri lain? Lucu. Aku bahkan malu mengaku pada dunia bahwa kami ini bangsa religius, sementara di balik label itu kami saling menerkam, seperti saudara yang lupa darah yang sama.

Panas terasa di kepalaku—seakan neraka sudah terlalu dekat. Aku ingin berteriak, menggugat keadaan, menuntut keadilan. Tapi apa dayaku? Suaraku hanya bisikan di tengah kebisingan dusta. Yang lantang adalah mereka yang paling pandai memutar kata, bukan mereka yang paling benar.

Dan yang paling menyakitkan bukan kemiskinan, bukan korupsi, bukan sampah yang membusuk. Yang paling menyakitkan adalah ketika aku menyadari betapa sedikitnya orang yang bisa kupercaya.

Malam itu, aku berdiri di depan jendela, memandang kota yang gelap meski lampu-lampu berkedip di mana-mana. Gelap bukan karena tak ada cahaya, tapi karena nurani orang-orang sudah padam berlapis-lapis waktu.

“Apa yang sebenarnya terjadi pada negeri ini?” gumamku.

Tak ada jawab. Hanya angin yang lewat membawa bau selokan dan suara tawuran dari kejauhan.

Aku ingin melawan. Aku ingin memaksa dunia berubah. Tapi aku hanyalah diri yang kecil, dengan tangan yang belum cukup kuat untuk menahan runtuhnya sebuah negara.

Maka aku duduk.
Diam.
Berharap.
Meski harapan itu terasa seperti sisa abu dari api yang hampir padam.

Barangkali, pada akhirnya, perubahan bukan datang dari teriakanku. Barangkali perubahan lahir dari mereka yang diam, namun tetap memilih untuk tidak ikut menjadi gelap.

Sampai hari itu tiba, aku bertahan. Dengan hati yang remuk, tetapi masih berdenyut.

Karena mungkin, suatu hari, negeri ini akan bangun dari mimpi buruknya.

Dan siang hari akan kembali cerah.

Lagu ini ditulis oleh Gede Robi.


Navicula - Suram Wajah Negeri (Lirik)

Aku, tak mengerti
Negeriku, jadi begini
Sampah, yang ada
Bangkai, semua..
Ada yang bilang nyogoknya atas nama umatnya
Ada yang dukung sana-sini jadi sengkuni..

Apa salahku.. (...)
Kemana kulari.. (bersua neraka)
Panas terasa.. (...)
Sampai kapankah (ini berakhir)

Ternyata itu dusta, a-pa yang dijanji
Untuk- kesatuan- dan kejayaan negeri..
Sepintas ada rasa malu sama dunia
Ngaku bertuhan saling makan antar saudara..

Aku tak tahu.. (apa yang terjadi)
Gelap di sini.. (negeriku sendiri)
Semua berdusta.. (tak ada kupercaya)
Ingin ku menggugat (tapi ku tak berdaya)

Aku tak tahu.. (apa yang kan terjadi)
Gelap di sini.. (negeriku sendiri)
Semua berdusta.. (tak ada kupercaya)
Ingin ku menggugat (tapi ku tak berdaya)

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Total Pageviews

Histats

Tags

Lirik (132) Lokal (68) Jepang (45) OST. Anime (34) Terjemahan / Translate (33) Barat (14) OST. Film (13) Korea (4) OST. Series/Drama (3) Thread (3) Latin (1)

New Post

Raisa - Bye-Bye | Lirik & Terjemahan

Raisa - Bye-Bye | Lyrics Hey Girl You know you're beautiful Where is the pretty smile that You've been hiding far too long...

Search