Dulu aku pernah membayangkan masa depan yang sederhana namun bahagia: rumah kecil, dua cangkir kopi setiap pagi, dan kamu yang duduk di seberang meja dengan senyum yang selalu kurindukan.
Aku benar-benar percaya kisah cinta kita akan abadi.
Tapi takdir, ternyata, tidak selalu mengikuti keinginan manusia.
Cinta yang kukira akan bertahan selamanya… pelan-pelan memudar.
Sampai akhirnya hilang, tak berbentuk apa-apa.
Awalnya aku tidak mengerti.
Tidak menerima.
Dan tidak ingin berdamai.
Aku bertanya pada diriku sendiri:
Apa aku tidak cukup? Kenapa semua berakhir begini?
Namun, rasa sakit punya cara bekerja yang aneh—ia memaksa manusia untuk tumbuh, meski tidak dengan cara yang nyaman.
Suatu pagi, setelah berminggu-minggu terperangkap dalam sepi, aku keluar rumah tanpa tujuan. Kota masih sepi, embun menempel di kaca-kaca toko, dan matahari baru saja muncul, mengintip dari balik gedung-gedung.
Untuk pertama kalinya setelah sekian lama… aku merasa ditemani.
Cahaya matahari itu hangat sekali, seperti menepuk pundakku sambil berkata: “Hei, kamu nggak sendiri. Dunia masih ada untukmu.”
Aku berhenti melangkah sejenak dan membiarkan sinarnya jatuh ke wajahku.
Anehnya, hatiku yang selama ini gelap terasa sedikit terang.
Saat itulah aku sadar—
Aku tidak kehilangan segalanya.
Aku masih punya hari esok.
Masih punya langkah.
Masih punya diriku sendiri.
Dan itu cukup.
Sejak hari itu, perlahan—tanpa tergesa—aku belajar melupakanmu.
Belajar melepas sesuatu yang tidak lagi ingin menetap.
Belajar berdamai dengan kenyataan bahwa tidak semua cinta harus dimiliki.
Kadang masih ada sepi yang datang tiba-tiba.
Kadang masih ada kenangan yang menyapa tanpa diundang.
Tapi kali ini aku tidak takut.
Aku sudah bisa melangkah tanpa ragu.
Ada dunia luas menunggu.
Ada cahaya pagi yang selalu datang, tanpa pernah terlambat.
Dan aku… tidak menyesal apa pun.
Karena akhirnya aku mengerti:
Sendiri pun, aku bisa menjalani.
Dan kali ini, aku memilih untuk percaya pada langkah-langkahku sendiri.
Raisa - Melangkah | Lirik
Dahulu ku bermimpi
Kisah cinta abadi bersamamu
Ternyata semua berakhir
Tak seperti yang ku harapkan
Baru ku mengerti ku sadari
Reff:
Oh ku tak sendiri
Pancaran sinar mentari
Menemani tiada henti
Oh dan tak ku sesali
Tlah ku lupakan dirimu
Tak mengapa, aku melangkah
Sendiri dapat ku jalani
Ternyata semua berakhir
Tak seperti yang ku harapkan
Baru ku mengerti ku sadari
Back to reff
Pernah ku terhanyut dalam sepi
Namun ku berani melangkah pasti
Tanpa dirimu
Back to reff [2x]
Sendiri dapat ku jalani
Sendiri dapat ku jalani







0 komentar:
Post a Comment