Ketika banyak selebriti memilih supermarket modern, Raisa justru terlihat nyaman berjalan santai di Pasar Santa. Dalam video yang direkam bersama USS Feed, Raisa mengajak penonton mengikuti kegiatannya berbelanja bahan masakan sambil ngobrol ringan dengan para pedagang. Momen ini bukan hanya soal belanja—tetapi juga memperlihatkan sisi hangat, sederhana, dan sangat manusiawi dari seorang diva Indonesia.
Masak Jadi Self-Care: “Lemak Is Life”
Sejak awal video, Raisa mengaku sedang gemar memasak dan memilih menu sop daging untuk dinner kali ini. Ia bercerita bahwa dirinya tengah kecanduan memakai slow cooker—alat yang dianggap sangat praktis untuk membuat daging empuk tanpa ribet. “Aku tuh tinggal cemplung-cemplung aja malam, tidur, bangun-bangun udah empuk banget.”
Baginya, memasak bukan sekadar aktivitas rumah tangga, tetapi juga bentuk self-care dan momen refreshing.
Tips Belanja Fresh ala Raisa dan Pedagang Pasar
Ketika ditanya tips memilih bahan segar, uniknya Raisa malah melempar pertanyaan ke pedagang. Si bapak dengan ramah menjawab bahwa sayuran segar itu mudah terlihat dari teksturnya yang masih keras dan warnanya cerah.
Beberapa poin yang Raisa highlight:
Belanja pagi: karena bahan-bahan masih sangat fresh.
Belanja siang: cocok kalau mau suasana sepi dan santai.
Raisa sendiri lebih suka belanja berdasarkan inspirasi masakan hari itu, bukan belanja bulanan sekaligus.
Boros Bawang & Jatuh Hati pada Kecombrang
Ada momen kocak ketika Raisa mengaku boros bawang: “Bawang tuh di rumah aku nggak pernah bertahan lama. Boros bawang soalnya.”
Kemudian ia menemukan kecombrang, salah satu favoritnya. Ia langsung cerita bahwa ia biasa memasak nasi goreng kecombrang—menu yang terdengar sederhana tetapi aromanya sangat khas.
Tak berhenti di situ, Raisa juga tergoda membeli oncom, memicu komentar lucu: “Darah Sundaku meraung lihat oncom!”
Momen seperti ini membuat videonya terasa sangat natural dan relatable bagi penonton.
Sisi Ambivert Raisa
Dalam perjalanan belanja, sang pewawancara menyinggung soal kepribadian Raisa. Ia mengaku dirinya adalah seorang ambivert. “Aku bukan introvert banget, bukan extrovert banget. Tengah-tengah.”
Walau aslinya lebih introvert, Raisa bilang pekerjaannya selama bertahun-tahun membuatnya harus belajar tampil lebih ekstrovert. Kini ia merasa sudah menemukan keseimbangan.
Dibentuk Dapur Sejak Kecil
Raisa juga bercerita bahwa kemampuan memasaknya terbentuk sejak kecil. Ibunya dulu memiliki usaha katering, sehingga ia akrab dengan dunia dapur sejak dini.
Yang menarik, Raisa mengaku tidak suka masakan yang membutuhkan takaran presisi seperti kue. Ia lebih mengandalkan feeling dalam memasak: “Aku nggak suka terlalu precise. Senangnya cobain, kurang apa, tambah apa.”
Hal ini pula yang membuatnya jago merecreate rasa hanya dari ingatan lidah.
Belanja Sekaligus Nostalgia
Sembari berjalan, Raisa berbincang dengan pedagang tentang kondisi pasar, tantangan UMKM, hingga bagaimana keramaian bisa dipengaruhi demo atau situasi tertentu. Suasana video terasa akrab, seperti seseorang yang sudah lama menjadi bagian dari keseharian pasar tersebut.
Total belanjaannya cukup banyak—dari bawang, wortel, kecombrang, hingga daging untuk sop. Tetapi Raisa mengaku tidak pernah membatasi budget khusus untuk groceries. “Menurutku makan itu ya… kita cari yang enak, fresh, dan lagi pengin. Selama ada rezekinya, ya sudah.”
Sebuah kalimat sederhana yang menunjukkan rasa syukur dan kesadaran akan kualitas makanan yang ia konsumsi.
Obrolan Musik: Rekomendasi Lagu Favorit
Menjelang akhir video, pembicaraan bergeser ke musik. Raisa menyebut satu lagu favorit di album terbarunya, terutama yang sangat personal baginya: “Bila” (track keempat).
Ia juga mengungkap bahwa lagu “Jatuh Hati” adalah momen penting dalam hidupnya sebagai musisi. “Gara-gara ‘Jatuh Hati’, aku PD bilang diriku songwriter.”
Itu adalah titik ketika ia merasa tulisannya benar-benar matang dan punya karakter kuat.
Video belanja Raisa di Pasar Santa bukan sekadar konten kuliner. Di dalamnya ada cerita tentang keseharian, perjalanan menjadi ibu, proses kreatif, hingga bagaimana ia menyeimbangkan hidup sebagai publik figur dan pribadi yang masih menikmati hal-hal sederhana.
Raisa menunjukkan bahwa di balik panggung besar dan sorotan kamera, ia tetaplah seseorang yang senang mengobrol dengan pedagang, memilih sayuran sendiri, dan menikmati aroma kecombrang di pasar tradisional.
*Artikel ini bersumber dari: USS Feed - youtu.be, yang diuploud tanggal 18 Oktober 2025 dan penyusun akses pada tanggal 28 November 2025.







0 komentar:
Post a Comment